visitaaponce.com

Cuaca Ekstrim, PPIH Minta Jemaah tidak Lontar Jamrah sebelum Pukul Empat Sore

Cuaca Ekstrim, PPIH Minta Jemaah tidak Lontar Jamrah sebelum Pukul Empat Sore
Jamaah haji berjalan untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan lempar jamrah sebelum pukul 16.00 atau empat sore. Imbauan ini disampaikan Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, di Mina, Arab Saudi.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jamrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo, Senin (17/6).

Ia mengungkapkan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah. "Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo.

Baca juga : Suhu di Arab Saudi Capai 47 Derajat, 14 Jemaah Haji Asal Yordania Wafat

"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jamrah (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," imbuhnya.

Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00. Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.

PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut. "Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jamrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.

"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," tutupnya. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat