visitaaponce.com

Anwar Abbas Kritik DPR Jemaah Belum Ada, Siapa yang Dilayani

Anwar Abbas Kritik DPR: Jemaah Belum Ada, Siapa yang Dilayani?
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas(Dok.Media Center Haji)

WAKIL Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan selama jemaah haji belum datang ke Madinah, petugas haji diperbolehkan untuk melakukan kegiatan lain, seperti berbelanja atau berjalan-jalan karena memang tidak ada jemaah yang harus dilayani.

"Sepanjang pengetahuan saya jemaah tahap dua belum ada yang ke Madinah. Tidak ada yang dilayani. Siapa yang akan dilayani. Jadi menurut saya tidak masalah. Jemaah itu yang dilayani mungkin tidak ada," ujarnya di Madinah, Minggu (23/6).

Pernyataan itu ditegaskan Anwar menanggapi ocehan anggota TimWas DPR Selly Andriany Gantina, yang menyebut petugas haji lebih sibuk berbelanja ketimbang melayani jemaah haji.

Baca juga : Jemaah Diingatkan Tawaf Wada sebelum Pulang ke Tanah Air

"Mohon maaf nih Pak Dirjen (Dirjen PHU Helmi Latief), pada saat bubar salat Jumat kami melihat petugas haji Indonesia yang harusnya bertugas di depan pintu Masjid Nabawi, mereka malah asyik di dalam toko untuk beli, belanja," kata anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP itu.

"Jadi kesimpulan saya yang mengritik tidak tahu. Dikira ada jemaah di sini (Madinah) padahal tidak ada jemaah di sini," lanjut Anwar.

Menurut Anwar, kalaupun ada jemaah haji di Madinah itu adalah jemaah transit yang semestinya langsung ke Jakarta. Namun ternyata penerbangan berubah dari Jeddah ke Madinah sehingga mereka menginap di Madinah.

Baca juga : Hampir 500 Jemaah Haji Meninggal Karena Kekurangan Fasilitas dan Medis di Tengah Panas Terik 

Anwar melanjutkan ketika jemaah belum ada petugas adalah petugas haji bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berbelanja. "Jika jemaah gelombang dua sudah datang mereka harus fokus melayani jemaah. Itu kan jemaahnya tidak ada," ujarnya.

Untuk diketahui jemaah haji gelombang 2 mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Rabu (26/6). “Akan berangkat 26 Juni, fasilitas sama seperti gelombang 1, hotel, konsumsi dan akan kami bantu untuk memasuki Raudhah,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi.

Selain mengritik petugas tanpa mengetahui kondisinya, TimWas DPR kerap melontarkan pertanyaan dan keluhan yang nyeleneh saat rapat dengan Kementerian Agama.

Seorang anggota TimWas misalnya mempertanyakan petugas haji yang tidak menyapa dirinya saat melakukan sat. Padahal menurut anggota TimWas tersebut dirinya sudah menyapa petugas haji tersebut. "Mungkin uang sakunya belum dibayarkan," seloroh anggota DPR tersebut.

Dalam rapat sebelumnya, seorang anggota DPR juga mempertanyakan penghentian operasi bus salawat ketika jemaah tengah banyak-banyaknya. Padahal saat itu penghentian bus salawat lantaran bus akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji ke Arafah untuk wukuf.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat