visitaaponce.com

Restoran Halal Indonesia Pertama di Rusia Dibuka di Kazan

Restoran Halal Indonesia Pertama di Rusia Dibuka di Kazan
(Dok KBRI Moskow)

FESTIVAL Kuliner Indonesia yang dihelat di Moskow sejak 27 April hingga 15 Mei di delapan gerai Restoran Grabli mendatangkan gairah baru di dunia perkulineran Rusia.

Imbas dari pemberitaan media Rusia dan penyebaran informasi di media sosial, warga Tatarstan lulusan Universitas Islam Negeri Malang, Miratullo Saidov, mendatangi Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Mohamad Wahid Supriyadi pada 6 mei lalu dan menyampaikan niatnya membuka restoran halal Indonesia di Ibu Kota Tatarstan, Kazan, bersama pengusaha local, Ayrat Khakimov.

Niat itu disambut positif oleh Wahid dengan komitmen mengirim juru masak untuk melatih juru masak restoran yang akan menyajikan sepuluh menu masakan Indonesia itu.

Seusai pertemuan tersebut, Miratullo dan Ayrat bergerak cepat. Kini restoran halal Indonesia pertama di Rusia yang diberi nama ‘Indo Food’ telah berdiri di food court pusat berbelanjaan ‘GUM’ di Kazan.

Meski soft launchingnya akan dilakukan sehari sebelum Ramadhan pada 15 Mei nanti, saat ini Indo Food yang dalam masa uji coba sudah banyak didatangi pelanggan dengan menu favorit mie goreng seharga 120 rubel atau setara dengan Rp27 ribu.

Beberapa menu lain yang akan menjadi menu utama adalah nasi goreng, pisang goreng, jamur goreng, dan ayam goreng dan segera menyusul menu bakso dan soto ayam.

“Saya belum pernah ke Indonesia tapi saya suka masakannya karena kaya rasa,” aku Leisan, mahasiswi.

Di sela menghadiri konferensi internasional “Russia-Islamic World: Kazan Summit 2018”, Dubes Wahid menyempatkan diri menengok restoran tersebut pada 10 Mei lalu.

“Promosi makanan Indonesia dengan konsep cepat saji seperti ini justru akan sangat efektif sekali. Karena bisa dengan mudah dinikmati publik dengan harga cukup terjangkau dan bersertifikasi halal,” ujarnya.

Republik Tatarstan adalah salah satu negara bagian di Rusia yang mayoritas warganya beragama Islam sehingga merupakan peluang yang bagus untuk berbisnis produk halal.

“Mayoritas penduduk Tatarstan adalah muslim dan di Rusia terdapat sekitar 25 juta umat muslim. Artinya produk halal memiliki peluang yang besar,” lanjut mantan Dubes Indonesia untuk Abu Dhabi tersebut.

Miratullo optimis dalam waktu dekat dapat membuka sejumlah cabang di Tatarstan dan Moskow.

“Rencananya, kami akan buka beberapa cabang lagi di Tatarstan dan Insya Allah kami akan melebarkan sayap ke beberapa mall di Moskow juga," terang penggemar bakso tersebut.

Secara resmi, Indo Food akan diresmikan Dubes Wahid seusai Idul Fitri dengan membawa tim kesenian untuk sekaligus melakukan diplomasi seni budaya di samping diplomasi kuliner.

Dalam kunjungannya ke Kazan, Wahid sempat bertemu dengan Presiden (sebutan untuk Kepala Daerah di Republik Tatarstan) Rustam Minnikhanov. Keduanya sepakat menyelenggarakan Business Forum dan Indonesian Day di Kazan tahun depan. (OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat