visitaaponce.com

PM Australia Anthony Albanese Pengkritik Keras Israel

PM Australia Anthony Albanese Pengkritik Keras Israel
Anthony Albanese.(AFP/Wendell Teodoro. )

PERDANA Menteri Australia yang baru Anthony Albanese ialah pengkritik Israel. Ini dideklarasikan sendiri oleh Partai Buruh yang menyerukan pengakuan negara Palestina.

Albanese, yang memenangkan pemilihan pada Sabtu (21/5), mengatakan dia, "Sangat kritis terhadap banyak kebijakan Israel," dan "Pendukung keadilan yang kuat untuk Palestina." Dia menyebut Israel sebagai, "Penindas," dan menuduhnya melakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina sebagaimana dilansir dari The Jerusalem Post.

Awal bulan ini, bagaimanapun, Albanese mengatakan, "Israel akan memiliki persahabatan dan dukungan Australia," dari pemerintah Partai Buruh. "Platform nasional Buruh memperjelas keinginan konferensi untuk mengakui Palestina sebagai negara dan akhirnya akan menjadi substansi bagi pemerintahan Buruh di masa depan," kata Albanese kepada The Australian Jewish News menjelang pemilihan. "Satu-satunya cara agar solusi dua negara dapat dicapai adalah melalui hasil yang dinegosiasikan antara kedua pihak."

Albanese juga mengatakan dia bersemangat menentang gerakan boikot Israel. "Setiap kali ditanya tentang BDS, saya benar-benar konsisten menentangnya," katanya. Ia menggunakan inisial BDS dari gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi anti-Israel.

Baca juga: PM Australia yang Kalah Pemilu Disebut sebagai Teman Baik Israel

Tahun lalu, cabang Partai Buruh Queensland mengeluarkan resolusi yang menuduh Israel membersihkan etnis Palestina. Politikus Partai Buruh Penny Wong, yang kemungkinan akan menjadi menteri luar negeri Australia berikutnya, mengatakan resolusi itu tidak akan memajukan perdamaian.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengucapkan selamat kepada Albanese atas kemenangan pemilihannya. "Israel dan Australia ialah teman dekat dan saya berharap dapat bekerja sama untuk memperdalam persahabatan itu dan memperkuat ikatan antara negara kita," tweet-nya. Bennett juga berterima kasih kepada perdana menteri Australia sebelumnya Scott Morrison, "Karena telah menjadi teman baik dan mitra yang berharga."

Morrison sangat bersahabat dengan Israel, dengan pemerintahannya yang mengakui Jerusalem barat sebagai ibu kota Israel, mendaftarkan Hizbullah secara keseluruhan sebagai organisasi teroris, dan mengadopsi definisi Antisemitisme dari Aliansi Peringatan Holocaust Internasional. Di antara tokoh-tokoh pro-Israel lain yang dicopot dari jabatan ialah anggota parlemen Dave Sharma sebagai mantan duta besar untuk Israel, Josh Frydenberg sebagai menkeu berdarah Yahudi pertama di Australia, dan Eric Abetz selaku ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Australia-Israel.

Baca juga: Albanese Dilantik Sebagai Perdana Menteri Australia

Asosiasi Yahudi Australia (Australian Jewish Association/AJA) menyatakan bahwa banyak di komunitas Yahudi akan kecewa dengan hasil pemilihan baru-baru ini. "Beberapa orang terpilih tercatat membuat komentar ekstrem anti-Israel, termasuk perdana menteri baru," kata AJA. "Beberapa anggota baru mungkin telah melewati batas menjadi antisemitisme. Fakta ini tampaknya tidak memengaruhi suara mereka sangat memprihatinkan."

AJA mengatakan pihaknya berencana melawan pengakuan negara Palestina serta kemungkinan perubahan pola pemungutan suara di PBB dan bantuan asing untuk organisasi PBB dan Arab Palestina yang bermasalah. Hal tersebut menjadi tantangan potensial lain bagi pemerintah baru.

Pada saat yang sama, AJA mengatakan, "Berkomitmen bekerja dengan suara yang masuk akal di Partai Buruh untuk melindungi kepentingan anggota kami, komunitas Yahudi, dan Israel." AJA juga mencatat dengan keprihatinan pertumbuhan dukungan untuk Partai Hijau, satu-satunya partai politik Australia yang telah menolak definisi antisemitisme IHRA.

Arsen Ostrovsky, seorang komentator Israel-Australia untuk urusan Timur Tengah, mengatakan pemerintah Morrison menetapkan standar emas untuk mendukung Israel. "Israel benar-benar tidak dapat meminta teman atau sekutu yang lebih baik dalam memahami posisi geo-strategis negara Yahudi itu dan nilai-nilai dan sejarah bersama yang mengikat kedua negara," katanya.

Baca juga: Hamas Peringatkan Pawai Israel Minggu Depan di Jerusalem Timur

Ostrovsky menyatakan keprihatinan bahwa dukungan bipartisan yang dinikmati Israel di Australia selama bertahun-tahun mungkin akan menurun. "Partai Buruh Australia bukan Partai Buruh Jeremy Corbyn (di Inggris). Sementara ada dukungan kuat untuk Israel di tingkat atas, kemungkinan akan ada tekanan yang cukup besar dari anggotanya yang beroposisi," kata Ostrovsky. "Saya berharap Anda akan mulai melihat lebih banyak abstain di PBB dan tekanan pada Israel untuk membuat konsesi lebih lanjut."

Presiden Federasi Zionis Australia Jeremy Leibler mengatakan, "Buruh selalu menjadi teman baik komunitas Yahudi Australia dan merupakan bagian integral dari konsensus bipartisan tentang Israel. Tuan Albanese berkomitmen untuk hubungan Australia-Israel dan hasil dua negara yang dinegosiasikan, damai, dan demokratis untuk konflik Israel-Palestina. Ini prioritas yang dimiliki oleh komunitas Yahudi Australia dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Tuan Albanese dan pemerintahannya." (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat