268 Tentara Israel Tewas di Gaza
![268 Tentara Israel Tewas di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/f1e68df9c15544cbfd7f4928dc215e2a.jpg)
MILITER Israel melaporkan dua kematian pasukannya di Gaza utara, Palestina, pada Senin (6/5). Dua korban terbaru ini menambah jumlah korban tewas militer Israel menjadi 268 orang.
"Dua tentara cadangan itu bertugas di Brigade 551 Batalyon 6551. Keduanya berusia 31 tahun dan masing-masing berpangkat mayor," kata militer dalam postingan di media sosial.
Empat tentara Israel tewas dalam tembakan roket Palestina pada Minggu (5/5) di dekat penyeberangan perbatasan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) di Israel. Menurut angka yang diberikan oleh PBB, total 266 tentara Israel tewas hingga Minggu (5/5) dan 1.610 lain terluka sejak awal invasi darat Israel ke Gaza.
Baca juga : Keraguan dan Ketidakpastian Nasib Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, militer Israel telah membunuh beberapa warga Palestina dalam serangan udara terpisah di Gaza. Kantor berita Wafa melaporkan bahwa bom Israel menghantam rumah di distrik administratif Rafah tengah menewaskan satu orang dan melukai lainnya.
Sebelumnya, Wafa melaporkan setidaknya 12 orang tewas dalam tiga serangan terpisah di Rafah, ketika militer Israel mengintensifkan serangannya terhadap kota di Gaza selatan. Wafa juga melaporkan bahwa tiga orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap rumah di lingkungan al-Sabra di selatan Kota Gaza. Satu lainnya tewas ketika bom Israel menghantam rumah di kamp pengungsi Shati di sebelah barat Kota Gaza.
Sedangkan Hamas mengatakan mereka telah menyetujui proposal Mesir-Qatar untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Namun Israel mengatakan kesepakatan itu tidak memenuhi tuntutan mereka.
Berdasarkan salinan proposal yang disetujui Hamas akan ada tiga fase untuk mengakhiri perang Israel di Gaza. Pada fase pertama, akan terjadi penghentian sementara permusuhan antara Hamas dan Israel serta penarikan pasukan Israel ke timur dan wilayah perbatasan saat ini antara Israel dan wilayah Palestina.
Pada fase yang sama, pesawat tempur dan drone Israel juga akan berhenti terbang di atas Gaza selama 10 jam setiap hari dan selama 12 jam pada hari-hari ketika para tawanan akan dibebaskan. (Aljazeera/Z-2)
Terkini Lainnya
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap