1.000 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Terkatung-Katung di Perlintasan Kerem Shalom
![1.000 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Terkatung-Katung di Perlintasan Kerem Shalom](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b9310ad82500c5950ab19ac53e219f55.jpeg)
BADAN Israel yang bertanggung jawab atas persetujuan bantuan kemanusiaan untuk Gaza mengatakan, Senin, 1.000 truk bantuan masih berada di sisi Gaza dari perlintasan Kerem Shalom.
Koordinasi Urusan Pemerintah di Wilayah (COGAT) mengatakan dalam sebuah pos di X bahwa 197 truk bantuan telah dipindahkan ke Gaza, Senin.
"Truk-truk bantuan dikirim melalui Mesir, pelabuhan Ashdod, dan Israel," tulis agensi tersebut dalam pos tersebut.
Baca juga : Israel Tolak Resolusi Gencatan Senjata Buatan AS di DK PBB
"Saat ini, konten dari 1.000 truk menunggu di sisi Gaza dari Kerem Shalom untuk diambil oleh agen bantuan PBB."
Itu adalah 100 truk lebih banyak daripada hari Minggu, menurut COGAT.
Agen PBB sering mengatakan operasi militer Israel di Gaza serta kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan untuk konvoi di dalam Jalur tersebut telah mempersulit kemampuan mereka untuk mendistribusikan bantuan di sebagian besar Gaza.
Baca juga : PBB Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Gaza
COGAT mengatakan sejak awal tahun ini, 88% dari semua permintaan koordinasi telah disetujui.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa meskipun pengiriman sebagian pasokan bahan bakar telah membantu mengurangi tingkat air limbah yang terakumulasi di area Sheikh Radwan, "kurangnya aliran bahan bakar yang stabil menciptakan risiko terus menerus dari tumpahan air limbah ke area tetangga."
"Selain itu, kurangnya bahan bakar yang memadai membatasi distribusi air melalui jaringan fungsional, yang, ditambah dengan kurangnya generator dan suku cadang, terus memengaruhi ketersediaan air minum," kata OCHA.
Pada tanggal 2 Juni, produksi air harian di Jalur Gaza berada di sekitar 95.000 meter kubik per hari, mewakili hanya 26% dari air yang diproduksi sebelum Oktober 2023. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Indonesia Desak Inggris Gunakan Wewenang di DK PBB Kawal Gencatan Senjata di Gaza
Netanyahu Akan Kirim Delegasi untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza
Kongres AS Hormati Penjahat Perang dari Israel
Kamala Harris Desak Netanyahu Selesaikan Gencatan Senjata
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu Bertemu Selesaikan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
5 Poin Pidato Benjamin Netanyahu di Kongres AS
Senator Wicker Kritik Penutupan Dermaga Bantuan $230 Juta di Gaza dan Pemerintahan Biden
Joe Biden Sebut Diri Zionis, Klaim Beri Dukungan Signifikan untuk Palestina
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Militer AS Kembali Pasang Dermaga Bantuan Gaza
Konflik Terus Berlanjut di Gaza Selatan Meskipun Jeda Taktis Israel
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap