Program Kompetisi Ini Bantu Perempuan Pelaku UKM Kembangkan Usaha
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop & UKM) Teten Masduki mengatakan 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Menurut data UN Woman, satu dari tiga wanita di dunia merupakan pelaku usaha mikro, tapi sayangnya keuntungan rata-rata yang didapatkan oleh pelaku usaha perempuan lebih kecil dibandingkan laki-laki.
Fakta tentang kesenjangan inilah yang membuat business coach dari Gratyo Practical Business Coaching, Yohanes G. Pauly, membuat program kompetisi Indonesia Mencari Founders (IMF) Season 3 khusus untuk para womenpreneur (perempuan pelaku usaha) dan couplepreneur (pasangan pelaku usaha). Yohanes menjelaskan, Presiden Joko Widodo pernah menyatakan perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi bangsa. Dengan mendukung perempuan pelaku usaha, kita tidak hanya memberdayakan wanita, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal senada disampaikan Menkop & UKM, bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, womenpreneur dan couplepreneur dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat.
“Di sinilah IMF lahir sebagai langkah konkret mendukung upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan,” papar Yohanes pada penjurian finalis IMF Season 3 di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Baca juga : Program 'Ibu Berbagi Bijak', Visa Rangkul 315 Pelaku UMKM di Tasikmalaya
IMF Season 3 merupakan kompetisi yang bertujuan mencari perempuan dan pasangan pelaku UKM, juga calon entrepreneur, untuk di-coaching secara gratis oleh perusahaan business coaching kelas dunia selama 12 bulan yang jika dinominalkan nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Progam ini didukung sejumlah pelaku usaha seperti Cinta Laura Kiehl selaku Founder PT Cinta Paras Semesta, Airyn Tanu dari Passion Jewelry, Jessica Lim dari Whitelab, Jeffry Jouw/Jejouw dari USS Networks, Eunike Selomith dari Dr. Soap, Andy Zain dari Kejora Capital, Coach Ferry Dafira dari GRATYO BusinessVersity, dan juga Bong Chandra dari Trinity Land.
Antusiasme Pendaftar Tinggi
Program IMF yang diluncurkan sejak 2022 ini selalu mendapatkan sambutan hangat dari publik. Pada IMF 2023 misalnya, tercatat 10.000 lebih bisnis ikut berpartisipasi. Angka itu melebihi target awal, yakni 1.000 bisnis. “Di IMF Season 3 di 2024 ini walaupun dengan target sasaran yang lebih spesifik yaitu womenpreneur dan couplepreneur, antusiasnya juga tinggi. Terlihat dari jumlah pendaftar yang menyentuh angka lebih dari 4.000 pendaftar hanya dalam waktu satu bulan periode pendaftaran, dari target awal yang hanya 1.000 bisnis saja,” imbuh Yohanes.
Ia berharap, para peserta IMF 2024 dapat mengembangkan usaha mereka menjadi bisnis yang untung dan bisa beroperasi secara auto-pilot, tidak mengharuskan owner untuk turun tangan langsung secara terus menerus. “Supaya bisnis bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga para pebisnis wanita dan para pasangan pebisnis, dengan memberikan kebebasan finansial dan kebebasan waktu bagi para pebisnis, maka para womanpreneur & couplepreneur ini harus punya ‘4 kaki meja bangun bisnis’ agar profitable dan auto-pilot. Karena financial & time freedom hanya bisa diraih jika bisnis kita bisa repeatable, scalable, dan sustainable,” pungkas Yohanes. (B-1)
Terkini Lainnya
Antusiasme Pendaftar Tinggi
Menikmati Es Ketan Hitam Tobrut Tepi Sawah
Menkop UKM Teten Masduki Dorong Perguruan Tinggi Cetak Wirausahawan Muda
Mahasiswa Didorong Miliki Semangat Kewirausahawan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Dorong Ekosistem Kewirausahaan untuk Bangun Bisnis Berkelanjutan
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Program Makan Bergizi Gratis Harus Dongkrak Agroindustri Pedesaan
Dukung Pertumbuhan UMKM, Jasa Logistik Turunkan Ongkir
Upaya Pemberdayaan UMKM di Indonesia Timur
Aplikasi UMKM yang Permudah Daftar QRIS
Mengatasi Transaksi Palsu, Pelaku UMKM Boleh Coba
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap