visitaaponce.com

MINUM kopi tampak seperti aktivitas biasa di mata kebanyakan orang. Padahal, ada banyak hal tentang minuman ini yang bisa dikulik. Di Strada Coffee, La Piazza, Jakarta Utara, terdapat beberapa area untuk para konsumen mempelajari kopi secara mendalam. 

Salah satunya area bernama Slow Bar. Area open kitchen ini sangat cocok untuk para konsumen yang ingin berbincang dengan barista, menanyakan pembuatan hingga rasa kopi. 

Head of Marketing Strada Shella Dellina mengatakan barista akan menjelaskan terkait proses pembuatan kepada konsumen, sembari menyajikan kopi. 

Baca juga : Warna Kelam Pendidikan Indonesia

“Jadi sambil membuat kopi, baristanya bisa menjelaskan juga proses-prosesnya. Jadi misalnya ini pakai metode V60, caranya begini, air yang kita pakai berapa derajat, jadi ada komunikasi dua arah dengan customer di situ,” tuturnya, Senin (1/4). 

Selain itu, Strada juga menyediakan tabung-tabung berisi kopi dari beragam daerah. Di tabung tersebut tersemat tulisan yang menunjukkan asal kopi, seperti Toraja, Papua, dan Sumatra. 

Shella mengatakan tabung-tabung ini diperlihatkan berdasarkan pencarian kopi yang dilakukan oleh Strada. 

Baca juga : Kurikulum Merdeka Perlu Dievaluasi Secara Total dan Menyeluruh

“Kita memang sourcing biji kopi dari beberapa area di Nusantara secara langsung. Jadi kita ke petani langsung, quality control langsung dari petani,” ujarnya. 

Yang unik, di antara beberapa tabung yang menunjukkan asal kopi, ada satu tabung bertuliskan defect coffee, memperlihatkan biji kopi yang kurang baik. 

Kualitas kopi yang kurang baik, jelas Shella, dapat memengaruhi kesehatan peminumnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat merusak biji kopi, seperti hama dan jamur. 

Baca juga : Bapanas Dukung Pengembangan Program Teaching Factory Kopi Polbangtan

“Kopi defect ini, kalau masuk ke dalam tubuh kita dalam jumlah besar, ini yang menimbulkan rasa tidak nyaman ketika minum kopi, ada yang ngomong abis minum kopi pusing, itu bisa jadi berpengaruh dari kualitas biji kopinya juga,” ungkapnya

Pemilik Strada Coffee Evani Jesslyn menuturkan area-area ini disediakan di cafe miliknya untuk memberi pendidikan tentang kopi kepada masyarakat. Edukasi, jelas Evani, menjadi misi utamanya. 

“Saya tuh lebih ke arah education, ini kan seperti open kitchen ya. Jadi kalau ada konsumen yang penasaran banget sama kopi ya feel free untuk ngobrol aja, nanya-nanya,” tegasnya. 

“Silakan saja melihat, kita enggak ada yang ditutupin, karena Strada sendiri itu nilai utamanya scientific dan transparency,” lanjut Evani. (Z-1)