Dikelola Turun Menurun, Mie Mapan Buka Cabang ke-26
![Dikelola Turun Menurun, Mie Mapan Buka Cabang ke-26](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/51ccbd819a639e4663cea232744eef90.jpeg)
Kuliner asal Surabaya yang terkenal dengan rasa mi yang khas, Mie Mapan buka cabang ke-26 di Plaza Festival, Jakarta Selatan. Didirikan pada tahun 1992, Mie Mapan telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai destinasi mi dan penyetan favorit bagi keluarga.
Berbagai varian mi yang unik, termasuk rasa otentik, rendang, dan penyetan, menandai keistimewaan dari Mie Mapan. Dengan mempertahankan resep kuno dan menggunakan bahan-bahan berkualitas, mereka bertekad untuk menjaga citarasa produk mereka agar tetap dicintai oleh para pelanggan.
Sebelum meraih kesuksesan, Mie Mapan bermula sebagai usaha rumahan yang didirikan oleh pasangan suami istri, Ting Yek Sin dan Jang Hwa Heng. Mereka memilih bisnis mi karena dianggap sebagai salah satu makanan favorit di Indonesia, setelah nasi. Tujuan awal mereka adalah untuk menambah penghasilan keluarga. Bisnis ini dimulai dari garasi rumah mereka di Surabaya Timur, dengan nama yang diambil dari lokasi berjualan mereka di perumahan Griya Mapan Sentosa di Surabaya. Pertimbangan dalam pemilihan nama "Mapan" juga berasal dari konotasinya yang positif, menandakan stabilitas, kesejahteraan, dan kesuksesan.
Baca juga : Bandar Djakarta Group Buka Cabang Baru, Pesisir Seafood
“Pada awalnya, kami hanya menyediakan mi, namun mulai tahun 2000 kami juga menambahkan penyetan baru. Dari situ, Mie Mapan berkembang pesat, kini telah memiliki 26 cabang di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kediri, dan Jakarta," ungkap Jang Steven Sanjaya, generasi kedua dari pendiri Mie Mapan.
Steven menyatakan bahwa perjalanan bisnis mereka tidak selalu lancar, dengan tantangan dan rintangan yang mereka hadapi, namun mereka tetap gigih dan tekun menjalankan bisnis mereka hingga saat ini. Awalnya, bisnis ini merupakan usaha keluarga yang dikelola sendiri, mulai dari proses memasak, berbelanja, berjualan, hingga melayani pelanggan.
Pada 2015 silam, mereka mulai menyewa tenaga profesional dan karyawan untuk membantu mengelola bisnis. Saat ini, menurut Steven, mereka telah memiliki sekitar 300 karyawan. Pabrik Mie Mapan berlokasi di Surabaya sebagai basis keluarga, di mana mereka dapat memproduksi dan memenuhi kebutuhan mi untuk 50 outlet.
Baca juga : Meg Cheese Beri Wawasan Baru ke Pelaku Usaha di IIFEX 2023 Surabaya
Steven menjelaskan bahwa Mie Mapan menawarkan berbagai varian mi yang beragam, mulai dari mi otentik, mi babat sapi, mi otot, mi rendang, hingga mi katsu. Selain itu, mereka juga menyajikan berbagai jenis penyetan, seperti iga penyet, otot penyet, empal penyet, ayam penyet, hingga penyet keroyokan.
Harga yang mereka tawarkan pun cukup terjangkau dan bervariasi, dimulai dari Rp15.000 hingga Rp102.000. Mereka juga memiliki rencana ekspansi bisnis dengan fokus pada wilayah Jakarta tahun ini. Mereka berharap untuk membuka setidaknya 20 outlet baru Mie Mapan hingga akhir tahun, dengan keyakinan bahwa Jakarta memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk bisnis mereka.
Mie Mapan adalah bagian dari Mapan Group yang dikelola oleh empat bersaudara, di antaranya adalah Jang Steven Sanjaya.
Dengan total 26 lokasi di seluruh Indonesia, outlet-outlet Mie Mapan tersebar di lokasi strategis seperti pinggir jalan raya dan pusat perbelanjaan. Mie Mapan juga menyediakan ruang indoor & outdoor yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Saat ini, terdapat 22 outlet di Jawa Timur, 2 outlet di Jabodetabek, dan 1 outlet di Bali. Dengan target pembukaan 20 outlet baru, diharapkan jumlah total outlet Mie Mapan akan mencapai 46 hingga akhir tahun. (Z-10)
Terkini Lainnya
Cara Mudah Dapat Sneakers Limited Edition di USS Downtown Market Surabaya, Ini Tipsnya!
Kabar Gembira untuk Sneakerheads! BRImo x USS Downtown Market Segera Hadir di Surabaya
Komisi III DPR: Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur Tak Berpihak ke Korban
Ronald Tannur, Anak Mantan Anggota DPR RI Terdakwa Pembunuhan Dini Sera Divonis Bebas
Presiden Jokowi Buka Pameran Kelapa Interaasional Cocotech ke-51 di Surabaya
DPR Pertanyakan Nasib Data Pribadi Akibat Serangan Siber PDNS 2
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Sabtu (27/7) Pagi
PKS Kritik Jalur Sepeda di Jakarta : Belum Ideal
Rencana ERP Masuk Rancangan Perda, Dishub: Belum Ada Kepastian
PWNU DKI Tanggapi Rencana Pemindahan Ibu Kota
Jumat (26/7) Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia
Golkar Tepis Pecah dengan Gerindra Terkait Pilgub Jakarta
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap