Ini Motif Pembunuhan Mirna
![Ini Motif Pembunuhan Mirna](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2016/03/ilustrasi-jesica-mirna-ebet.jpg)
PENYIDIK Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mulai menemukan motif pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin yang dilakukan oleh Jessica Kumala Wongso.
Menurut seorang sumber di kepolisian yang ditemui di Jakarta, kemarin, Jessica membunuh Mirna karena merasa Mirna adalah penyebab Jessica dan pacarnya, yang bernama Patrick, putus.
"Jessica juga merasa iri karena kehidupan Mirna yang lebih baik dibandingkan dirinya. Mirna punya suami dan pekerjaan yang baik. sementara Jessica masih sendiri dan baru dipecat dari pekerjaannya di Sydney (Australia)," katanya.
Motif ini didapat polisi setelah mengunjungi 'Negeri Kangguru' untuk berkoordinasi dengan Kepolisian Federal Australia (AFP). Tim Polri yang berangkat ke sana adalah Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan, dua penyidik, dan dua psikater.
Dari AFP, penyidik menemukan bahwa ada 15 laporan polisi yang ditangani AFP. Sebanyak 14 laporan melaporkan ulah Jessica, dan satu lagi Jessica yang melaporkan. "Jessica pernah dijambret di Sydney," kata sumber itu.
Sebanyak 5-6 laporan, kata sumber itu, dibuat oleh pacar Jessica yang bertama Patrick. Patrick membuat laporan ke polisi karena merasa diteror oleh Jessica. "Jessica itu posesif. Dia meneror pacarnya supaya kembali kepadanya. Teror itu berupa perusakan mobil dan ancaman," katanya.
Satu laporan lainnya dibuat oleh tetangga Jessica di sebuah apartemen di Sidney. Para tetangga itu melapor ke polisi karena Jessica pernah memasak barbeque di dalam kamar sehingga menyebabkan alaram kebakaran berbunyi. Akibatnya, seluruh penghuni apartemen harus turun mengikuti prosedur pencegahan kebakaran. Jessica pun harus berurusan dengan polisi akibat ulahnya itu.
Laporan-laporan Jessica lainnya berkaitan dengan tingkah Jessica yang berbuat rusuh saat dia mabuk. "Jessica hobi minum di sana. Kalau minum suka berbuat ulah. Makanya dia banyak dilaporkan warga ke polisi," katanya.
Salah satu polah Jessica saat mabuk dan masuk di berita media-media lokal adalah ketika ia menabrak sebuah panti jompo saat menyetir sembari mabuk. Satu orang terluka akibat peristiwa itu. "Jessica harusnya menjalani sidang pada 26 Februari kemarin. Tapi dia kabur ke Indonesia. Polisi Australia sudah dua kali mengeluarkan surat pemanggilan," kata sumber itu.
Hasil penelusuran lain menemukan fakta bahwa Jessica dua kali mencoba bunuh diri. "Polisi Australia bilang Jessica dua kali mencoba bunuh diri. Tapi bisa digagalkan," katanya.
Bukan hanya jejak kasus yang menyangkut Jessica yang ditelusuri polisi di Australia, namun kehidupan sosial dan kejiwaan Jessica juga ditelisik. "Kami membawa ahli kejiwaan juga ke Australia untuk mempelajari kehidupan sosial di sana. Kami banyak bertanya ke teman-teman Jessica di sana," katanya.
Hasilnya, hampir semua teman Jessica lega dia terjerat kasus di Indonesia karena tidak bisa kembali lagi ke Sydney. "Jessica digambarkan sebagai sosok yang 'rusuh'. Dia banyak merepotkan teman-temannya," katanya.
Psikater yang menjadi saksi ahli kepolisian itu pun mendiagnosa bahwa Jessica mengidap bipolar. Selain itu, jika sorang psikopat memiliki lima sikap yang menyimpang, Jessica punya 21.
Penyidik pun kemarin memeriksa untuk mengkonfirmasi temuan itu. Namun Jessica menolak menjawab pertanyaan penyidik.
Dengan mengenakan baju tahanan berwarna orange di ruang penyidik Unit I Jatanras, Jessica menjawab, "Jika saya ditanya mengenai kasus-kasus di Australia, saya tidak bersedia menjawab karena tidak ada kaitannya dengan kasus yang menjerat saya di Indonesia."
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krisnha Murti yang ditemui mengatakan, "Saya tidak mau menjawab hal ini karena masih berkoordinasi dengan Kepolisian Australia." (OL-1)
Terkini Lainnya
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap