Pusat Perlu Evaluasi DKI Soal Normalisasi Sungai
![Pusat Perlu Evaluasi DKI Soal Normalisasi Sungai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/bf4c8d39b0974e355471a2caab6adfe0.jpg)
PENGAMAT tata kota, Nirwono Joga, meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi program normalisasi sungai di wilayah DKI Jakarta.
Mengingat, anggaran penanganan banjir Jakarta turut dialokasikan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp1,1 triliun. Namun, sebanyak Rp371 miliar belum digunakan.
“Pemerintah pusat harus mengevaluasi kinerja Pemprov DKI dalam penggunaan dana PEN untuk penanganan banjir. Jika dinilai tidak serius, pusat memotong atau menghentikan PEN kepada Pemprov DKI tahun ini,” ujar Nirwono kepada Media Indonesia, Jumat (4/3).
Baca juga: Pembangunan Polder di 9 Lokasi Kunci Kendalikan Banjir Jakarta
Pemprov DKI diberikan tenggat waktu untuk menghabiskan anggaran program PEN 2021 hingga akhir Maret 2021. Dalam hal ini, DKI juga harus menyampaikan penggunaan anggaran Rp371 miliar untuk penanganan banjir.
“Dengan tersisa Rp300 miliar, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk penanganan banjir. DKI harus bisa mjelaskan akan digunakan apa dalam penanganan banjir. Misalnya, merevitalisasi 15 situ atau danau Rp20 miliar, atau membayar pembebasan lahan untuk pembenahan sungai," pungkas Nirwono.
Baca juga: Digugat Warga Soal Banjir, PDIP: Anies Harus Evaluasi
Dirinya pun meminta Pemprov DKI fokus pada upaya penanganan banjir. Seperti, membenahi 13 sungai lewat normalisasi untuk mengatasi banjir kiriman. Kemudian, merehabilitasi saluran air kota, hingga merestorasi kawasan pesisir agar tidak terjadi banjir rob.
Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI mendorong Dinas Sumber Daya Air DKI untuk lebih serius melaksanakan program penanganan banjir. Pembebasan lahan juga perlu dilakukan, agar normalisasi sungai bisa terlaksana.
Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah menyebut anggaran PEN yang ada di Dinas SDA pada 2021, hanya terserap 66,74% atau Rp764,5 miliar dari total Rp1,1 triliun. “Terkait penyerapan pembelian lahan atau pembebasan lahan, lumayan rendah dan pakai anggaran PEN,” tutur Ida.(OL-11)
Terkini Lainnya
Kota Cirebon Lakukan Normalisasi Sungai
Pemprov DKI Jakarta Siapkan Rp130 Miliar untuk Normalisasi Kali Ciliwung
Bersih-Bersih Kali Pulo Melalui Program BRI Jaga Sungai Jaga Kehidupan
Waspada Banjir, PUPR Depok Gelontorkan Rp13 Miliar Bangun Sempadan Saluran
Wali Kota Jakarta Selatan Jamin Banjir Bakal Hilang dengan Normalisasi
PAM Jaya dan Gerakan Ciliwung Bersih Kolaborasi dalam Pelestarian Sungai Ciliwung
Hakim MA dan Masyarakat Peradilan Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar
Tanggul Sungai Jebol, 9 Desa di Cirebon Terdampak Banjir
Fenomena Bulan Baru, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jakarta sampai 9 Juli 2024
673 Keluarga Terdampak Banjir di Tangerang Selatan
Prakiraan Cuaca Minggu 7 Juli 2024, Apakah Hujan Sepanjang Hari?
Hujan Sepanjang Hari, Update Titik Banjir dan Longsor diTangsel
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap