Timbungan Sampah Pasar Tugu Depok Menggunung hingga 5 Meter
![Timbungan Sampah Pasar Tugu Depok Menggunung hingga 5 Meter](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/f7a5a6170cf01ebbee261c9725a19988.jpg)
TIMBUNAN sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Tinggi sampah di Pasar Tugu ini dikhawatirkan akan menimbun kios pedagang termasuk jalan kendaraan.
Sampah-sampah yang menggunung di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor ini tercatat sudah terjadi empat hari sejak Senin (13/5) belum tertangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
Baca juga : Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
"Sampah setinggi lima meter di Pasar Tugu sangat meresahkan pedagang. Pasalnya kios dan los sewaktu-waktu akan roboh bila longsor, " keluh Umi, 39, yang kiosnya mepet ke timbunan sampah itu, Kamis (16/5).
Menurut Umi, kiosnya berair dan berbau yang berasal dari timbunan sampah tersebut. Bahkan banyak ulatnya. "Kios kami berair dan kebauan, banyak ulat-ulat masuk ke kios, " kata Umi.
Umi mengatakan, bukan kali pertama ini kiosnya berair dan kemasukan ulat. "Bukan kali pertama ini, telah keseringan kemasukan ulat, namun pengelola pasar seolah cuek,” ucapnya.
Baca juga : Taman Kota Sukmajaya Depok Berubah Jadi Showroom Sampah
Pengelola pasar, sambung Umi harusnya peka, jangan hanya mengutip sewa kios tanpa memperhatikan kebersihan pasar
“Kebersihan pasar tanggung jawab pemerintah, sampah-sampah yang luber ke kios harus diangkut. Bagaimana dagangan laku, bagaimana pengunjung beli dagangan kalau kios tertimbun oleh sampah, " ujar Umi.
Pedagang lainnya, Ibnu mengatakan sampah setinggi lima meter sebagian sudah longsor ke kali pinggir pasar.
Baca juga : 30 Meter Gunung Sampah TPA Cipayung Depok Terbelah, Layanan Pengiriman Sampah Sementara Dihentikan
"Itu ketinggian sudah lima meter. Dampaknya bisa longsor, bisa kebakaran dengan kondisi seperti ini," kata Ibnu.
Ibnu khawatir jika kejadian ini dibiarkan begitu saja Pasar Tugu bisa kelebihan beban. Pasalnya, sampah yang masuk pasar saat ini sangat banyak.
"Jika hal tersebut terjadi bisa berdampak terhadap penumpukan sampah di pasar dan jalanan. Maka dari itu, pemerintah harus lebih peduli lagi terhadap persoalan sampah ini. Termasuk mengupayakan pengangkutan sampah secara rutin, " tandas Ibnu.
Baca juga : Ribuan Ton Sampah Kepung Depok Hambat Lalu Lintas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mengakui sampah belum tertangani akibat bermasalahnya tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.
"Masalah TPA sampai hari ini belum terselesaikan. Maka itulah, sampah-sampah yang di pagar rumah penduduk, pasar tradisional, sampah jalan-jalan tidak dibersihkan,” kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman menjelaskan, TPA Cipayung saat ini overload. Tingginya sampah banyak berjatuhan ke bawah dan dasar Kali Pesanggrahan.
"Kita hari ini sudah mengupayakan langkah-langkah untuk mengelola sampah. Tetapi pada akhirnya sampah yang diproduksi masyarakat sangat besar yakni berkisar 800-1.200 ton tiap hari, ini berbanding terbalik dengan kondisi TPA,” ucapnya (Z-8)
Terkini Lainnya
Kejari Depok Agendakan Pemanggilan 53 Saksi Kasus Transaksi Nilai Rapor
Angkot AC di Depok mulai Uji Coba, Tarif Rp1.000
Kejaksaan Konsultasikan Skandal Manipulasi Nilai Rapor 51 Alumni SMPN Depok ke Kemendikbud Ristek
Viral, Petugas Damkar Depok Keluhkan Banyak Peralatan Pemadaman Rusak
Kejaksaan Telusuri Mark-Up Nilai Rapor 51 Alumni SMPN, ASN Depok Terancam Dipidana
Kecurangan Nilai Rapor Siswa Jebolan SMP Depok Segera Dilaporkan
Emisi Rendah, Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral Tidak Tinggalkan Residu
Warga Blokade Pembuangan Sampah ke TPA Cikolotok Purwakarta
Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
Save the Children dan Child Campaigner Jakarta Inisiasi Aksi Bersih dan Pilah Plastik
Begini Kronologi Kebakaran TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon
Kebijakan Agresif NATO
Merawat Pendidikan Menjaga Bangsa
Muhammadiyah sebagai Gerakan Kebudayaan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap