visitaaponce.com

Cegah Banjir, Dinas PUPR Kota Depok Normalisasi Kali Sunter

Cegah Banjir, Dinas PUPR Kota Depok Normalisasi Kali Sunter
Pemkot Depok sedang normalisasi Kali Sunter guna mencegah terjadinya banjir saat hujan(Ist/Pemkot Depok)

PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), melakukan pengerukan endapan lumpur setebal 1 meter di Kali Sunter Kecamatan Tapos.

Pengerukan sedimentasi di Kali Sunter telah berjalan sejak Senin (10/6). Dua ekskavator long arm diturunkan untuk mengangkat sedimentasi sungai sepanjang 1 kilometer itu.

Pengerukan endapan lumpur ini dalam kaitan mengurangi dampak banjir di wilayah Kecamatan Tapos. Karena daerah tersebut kerap kebanjiran saat hujan turun.

Baca juga : Waspada Banjir, PUPR Depok Gelontorkan Rp13 Miliar Bangun Sempadan Saluran

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok, Raden Arga Dharma Tubagus memastikan bahwa pengerukan endapan lumpur sungai Sunter setebal 1 meter sepanjang 1 kilometer dan perbaikan saluran drainase di wilayah Kecamatan Tapos diharapan selesai akhir tahun.

"Salah satu penyebab meluapnya air sungai adalah sedimentasi. Semoga setelah pengerukan bisa mengurangi banjir. Upayanya agar warga Kecamatan Tapos banjirnya bisa berkurang," kata Arga, Selasa (11/6).

Kemudian, kata Arga, Dinas PUPR juga sudah membersihkan gorong-gorong yang ada di pinggir jalan, sehingga daun-daun yang masuk sudah dibersihkan semuanya.

Baca juga : Musim Pancaroba, Bogor Mulai Dilanda Banjir dan Telan Korban

Selain itu, Arga juga memastikan bahwa pihaknya juga terus membangun saluran crossing di beberapa tempat.

Nantinya, saluran ini akan berfungsi untuk mengurangi debit air ketika hujan turun di kawasan Tapos.

"Ini penting untuk menyambung saluran yang satu dengan yang lainnya, sehingga saluran itu bisa terkoneksi dan aliran air bisa lancar. Itulah beberapa hal yang kita lakukan,” ujarnya.

Baca juga : Gunungan Sampah Sumbat Jembatan Mampang Depok, 300 Rumah Dilanda Banjir

Mengantisipasi banjir yang sering melanda wilayah Kecamatan Tapos, sambung dia, Dinas PUPR Kota Depok merencanakan pengerukan endapan lumpur saluran air secara menyeluruh yang bertujuan untuk mengatasi banjir pada musim penghujan di kawasan tersebut.

"Proyek ini akan menguatkan sistem drainase yang akan bermuara ke Kali Sunter, dan Kali Cikeas," ujarnya.

Arga menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul karena kawasan Kecamatan Tapos sering mengalami banjir di beberapa titik selama musim hujan. Salah satu masalah utama adalah aliran air dari wilayah hulu hanya melalui satu saluran drainase.

Baca juga : Banjir Lumpur 1 Meter Terjang Permukiman Warga Kampung Bulak Cipayung Depok

Akibatnya, air meluap di wilayah hilir, seperti Kelurahan Tapos, Kelurahan Cimpaeun, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Untuk mengatasi masalah ini, Arga menjelaskan bahwa mereka berencana membangun shortcut saluran air di Kelurahan Tapos. Saluran ini akan digunakan untuk mengurangi volume air saat curah hujan meningkat.

"Jadi air yang sebelumnya mengalir ke utara dari kantor camat akan dialihkan ke arah timur menuju Kali Cikeas dan Kali Sunter. Selain itu, dimensi saluran air yang sudah ada akan diperbaiki." paparnya.

Rencana ini dianggap sebagai prioritas program tahun 2024, dan pihak terkait sedang berupaya mendapatkan persetujuan dari wali kota untuk mengkaji lebih lanjut terkait penyiapan anggaran.

Arga juga menambahkan, drainase di bawah pedestrian akan diperkuat dengan pemasangan batu, dimensi saluran akan diperbaiki, dan pastikan saluran tersebut terhubung ke Kali Sunter dan Kali Cikeas.

Saluran ini telah ada sejak lama (Ketika Depok masuk wilayah Kabupaten Bogor), namun belum digunakan karena seluruh aliran air dialihkan ke utara di Jalan Cimpeaun," tandasnya.

Disinggung mengenai penanganan untuk antisipasi banjir musim penghujan yang diperkirakan jatuh pertengahan bulan November, pihaknya mengatakan telah bersinergi dengan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan perangkat kelurahan seperti membersihkan saluran drainase secara rutin dan menggencarkan Program Kali Bersih (Prokasih).

"Semoga sinergi kita dengan dinas terkait untuk mencegah banjir di Kecamatan Tapos bisa semakin efektif," harapnya (KG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat