Gunungan Sampah Sumbat Jembatan Mampang Depok, 300 Rumah Dilanda Banjir
![Gunungan Sampah Sumbat Jembatan Mampang Depok, 300 Rumah Dilanda Banjir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/83770429a2778c2fff78994ebcd64df8.jpg)
RATUSAN rumah warga di Jalan Pramuka I dan II Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) dilanda banjir. Banjir diakibatkan sampah tempat pembuangan akhir (TPA Cipayung) menumpuk di lereng jembatan Mampang.Kemudian karena perencanaan sistem pengendali banjir yang tidak tepat.
"Pemukiman di Mampang, Kecamatan Pancoran Mas jadi lokasi langganan banjir saat hujan. Banjir merepotkan warga sebab air masuk hingga ke dalam rumah," ucap Pujo, warga setempat, Minggu (26/5) sore.
Akibat hujan yang mengguyur semalaman, Pujo mengatakan 300 rumah dari empat RW (RW 06, RW 09, RW 10, dan RuW 11) dilanda banjir.
Baca juga : Banjir Lumpur 1 Meter Terjang Permukiman Warga Kampung Bulak Cipayung Depok
Banjir di empat RW tersebut sering terjadi pada musim hujan. Dan, semakin kesini, bencana banjir justru semakin sering terjadi dan juga semakin besar dampaknya bagi warga masyarakat.
Peristiwa banjir di empat RW lebih diperparah pengelolaan sampah yang kurang bijak oleh pemerintah daerah. "Banyaknya sampah yang belum dikelola dengan baik mengakibatkan sumbatan aliran sungai hingga menimbulkan banjir," kata Pujo.
Sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung yang dialirkan Kali Pesanggrahan, banyak menumpuk dilereng jembatan Mampang.
Baca juga : 2 Pekan Banjir Belum Juga Surut, 5 Jenis Penyakit Serang Warga Cipayung Depok
"Akibat tumpukan sampah tersebut, banjir pun meluap semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan serta kerugian material yang besar," ujar Pujo.
Banjir di daerah Mampang, sambung dia akibat kesalahan pemerintah dalam pembangunan tata kota ataupun kebijakan lainnya. Penyebab banjir juga akibat lumpur di lereng jembatan Mampang yang dibangun pertengahan tahun 2023, tidak dikeruk sampai ke bawah.
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) membangun jembatan Mampang dengan anggaran Rp8 miliar. Tujuan pembangunan jembatan agar pemukiman tidak kebanjiran, dan sampah tidak tertahan di lereng jembatan Mampang.
Baca juga : Kali Enggram di Sawangan Depok Amblas, 5 Rumah dan Pabrik Tahu Susu Terendam
"Percuma saja pembangunan jembatan dengan anggaran Rp8 miliar kalau toh pemukiman masih kebanjiran," jelasnya.
Dijelaskan Pujo, akibat dari semakin banyaknya tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik, pemukiman warga Jalan Pramuka I dan II Kelurahan Mampang jadi dilanda banjir.
"Kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah tidak diragukan lagi. Masyarakat sangat disiplin, tinggal solusi dari pemerintah agar pemukiman di Mampang tidak landa banjir," ungkapnya.
Baca juga : Sungai Pesanggrahan Depok yang Tertimbun Ribuan Ton Sampah Belum Dibersihkan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, Minggu (26/5) mengecek lokasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Mampang, Kota Depok. Dalam peninjauannya ke lokasi rawan banjir, ia mengaku telah berdiskusi dengan pengurus DKM, RT, RW, dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi menyelesaikan permasalahan banjir tersebut.
"Alhamdulillah kita berdiskusi dengan pengurus DKM, Pak RT, RW, tokoh masyarakat, seperti apa solusinya," ucapnya.
Supian mengatakan dia mendapat masukan untuk merelokasi masjid di lokasi rawan banjir. Ia mengatakan pengurus DKM dan masyarakat setempat mengizinkan relokasi tersebut karena dinilai menjadi salah satu penyebab banjir.
"Saya minta untuk mengizinkan pemindahan masjid kalau itu memang dianggap menjadi bagian penyebab banjir," ucapnya.
Seperti diketahui, luapan air di Kali Licin saat hujan mengakibatkan Kawasan Mampang, Kota Depok, kerap terkena banjir. Warga mengeluh lantaran banjir kawasan tersebut menyisakan lumpur.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jasad Anak yang Hanyut di Kali Mampang
Terus Terkena Banjir, Pembangunan Jembatan Mampang Depok Terhambat
Anies Ajukan Banding Atas Putusan PTUN Terkait Pengerukan Kali Mampang
Ketua DPRD Ingatkan Anies Soal Pencegahan Banjir Perintah Perda, Bukan Cuma Formula E
Anies Klaim Dinas SDA Sudah Tuntaskan Gerebek Lumpur Kali Mampang
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Cegah Kecanduan Judi Online, Dinas Pendidikan Kota Depok Ingatkan Guru dan Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Kasus Perceraian di Depok Meningkat, 70 Persen karena Judi Online dan Pinjol
9 Tahun Berlalu, Polisi Masih Cari Alat Bukti Kasus Kematian Akseyna
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap