Warga hanya Bisa Selamatkan Barang Seadanya dari Reruntuhan Rumah
SEBAGIAN warga di Dusun Bangkul, Desa Sukaraja, Kecamatan Raja Basa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, hanya bisa menyelamatkan beberapa barang yang masih berfungsi di reruntuhan rumahnya pascaditerjang gelombang tsunami setinggi tiga meter.
Salah seorang warga Nurjanah, 39, mengaku, hanya bisa menyelamatkan bantal, kasur, kipas angin, kursi, dan beberapa barang kecil lainnya dari dalam rumah. Sementara barang lainnya, seperti televisi, kulkas, lemari tidak lagi diselamatkan karena tertimbun reruntuhan tembok bangunan rumah.
“Cuma yang ada ini saja yang bisa kami bawah keluar. Yang lain selain susah diambil juga pasti sudah rusak,” terangnya saat ditemui Media Indonesia di Desa Sukaraja, Selasa (25/12).
Menurut Nurjanah, seluruh warga yang terdampak tsunami di pesisir pantai Desa Sukaraja sudah pasrah dengan musibah ini. Mereka pun tidak memikirkan lagi barang yang ditinggal di rumah dan terdampak tsunami.
“Kalau kami yang penting nyawa selamat saja. Tidak pikir lagi soal barang di rumah. Kami sangat bersyukur bisa selamat,” ungkapnya.
Baca juga: Ma’ruf Amin Doakan Korban Tsunami Selat Sunda
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya. Karena gelombang tiba-tiba datang membuat mereka kalang kabut dan berusaha keluar dari rumah.
“Untung semua kami bisa keluar dari rumah dan langsung naik ke atas bukit,” imbuh Nurjanah.
Warga lainnya Sudirman Lani, 32, menyebutkan, hanya beberapa lembar pakaian yang bisa diselamatkan dari reruntuhan rumahnya. Sementara barang lainnya termasuk beberapa dokumen penting baik itu surat rumah, motor, dan mobil tidak bisa lagi diselamatkan.
“Saya juga tidak tahu di mana lagi semua barang-barang itu karena rumah hanya parah seperti ini,” ujarnya.
Sudirman hanya bisa pasrah dan saat ini ia dan keluarganya telah mengikhlaskan seluruh harta benda yang terdampak tsunami.
“Mau bagaimana lagi, sekarang tinggal pasrah saja. Semoga ada rezeki lagi dan bisa dibeli kembali harta itu. Yang penting kami sekeluarga selamat,” tandasnya. (OL-3)
Terkini Lainnya
Warga NTT Diminta Tenang dan Tidak Terpancing Isu Gempa Dan Tsunami
Kepala BMKG Luruskan Pernyataan Soal Tsunami: Itu Skema Terburuk
Serang Berpotensi Alami Tsunami, BNPB Susun Rencana Kontigensi
Dua Tahun Tsunami Banten, BNPB Tanam 400 Bibit Pohon Butun
12 Tsunami di Indonesia yang Terjadi pada Bulan Desember
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap