visitaaponce.com

Sejumlah Pakar Sumbang Pikiran Soal Kemajuan Kalsel

Sejumlah Pakar Sumbang Pikiran Soal Kemajuan Kalsel
Diskusi Pakar tentang Pembangunan Kalsel(Ist)

PARA pakar di bidang kebijakan publik dan pembangunan antar perguruan tinggi di Kalimantan Selatan bertukar pikiran untuk membantu percepatan pembangunan daerah.

Ir Sukrowardi MAP, salah satu inisiator menjelaskan, diskusi menghadirkan pakar dari berbagai perguruan tinggi dan mengambil tema Refleksi Tiga Tahun Kepemimpinan Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan. Hadir pakar dari Universitas Lambung Mangkurat, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Uniska, Universitas Agama Islam Antasari, STIHSA dan perguruan tinggi lainnya di Kalsel.

Mereka antara lain  Prof Dr  Halim Bahry, Dr Muhammad, Dr Didi Yulianto, Dr Ikbal Firdaus, Dr Sanusi, Akin MKom, Dr Taufik Arbain,  Dr Uhaib, Drs Firdaus, pegiat media dan Staf Khusus Gubernur Kalimantan Selatan, Rizal Akbar. “Kami berdiskusi terkait program- program kerja yang telah dilakukan Pemprov Kalsel. Salah satu fokus perhatian akademisi  adalah pentingnya pemerintah daerah melakukan upaya memperluas kesempatan kerja," terang Sukrowardi soal diskusi yang bertempat di Rumah Demokrasi, Banjarmasin, Senin (18/2) tersebut.

Para akademisi tersebut, lanjut tokoh pemuda Kalsel ini, juga  menyebut pentingnya pembangunan infrastruktur secara komprehensif di seluruh pelosok pedesaan. Pasalnya, berdasarkan dialog dengan pegiat atau fasilitator masyarakat pedesaan, ditemukan masih ada beberapa desa di Kalsel yang pembangunannya masuk dalam kategori terpencil. Kendati demikian, lanjut Sukro, akademisi juga mengapresiasiasi pencapaian kinerja pembangunan pemprov antara lain peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas rata rata nasional.

Seperti diutarakan Prof Dr Halim Bahry, keberhasilan pembangunan era Paman Birin dan Rudy Resnawan adalah Kalsel berhasil bertahan dari gejolak ekonomi nasional maupun dampak perekonomian global. “Ini terbukti dari pertumbuhan ekonomi Kalsel di atas rata-rata nasional. Iklim usaha dan sinergitas yang diperankan pengambil kebijakan menjadi faktor utama kokohnya perekonomian daerah,” terang Halim.

Sedangkan Dr Ikbal Firdaus selaku dosen STEI mengungkapkan, apresiasi atas pencapaian kinerja selama tiga tahun kepemimpinan Paman Birin dan Rudy Resnawan. Menurutnya keberhasilan itu bisa dilihat dari prestasi atau penghargaan nasional atau apresiasi dari elemen masyarakat. Kendati  demikian, saran Ikbal, SKPD Pemprov harus mampu mengimbangi semangat BERGERAK dari gubernur untuk merealisasikan  visi misinya.

Sementara Rizal Akbar, Staf Khusus Gubernur Kalsel, memaparkan program-program strategis yang telah dilaksanakan pemprov. Dia juga memaparkan program pembangunan yang akan dilaksanakan di 2019. Rizal menjelaskan, upaya untuk mempercepat perwujudkan visi "Kalsel Mandiri dan Terdepan, Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari dan dan Berdaya Saing" terus dilakukan Pemprov Kalsel melalui kegiatan dan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021.

Terkait infrastruktur desa terutama jalan desa, Pemprov Kalsel terus berusaha meningkatkan kualitas maupun kuantitas. Misalnya, pembangunan sekolah baru di pelosok desa untuk tingkat SMA dan SMK, jalan lintas antar kabupaten dan sarana penting lainnya. “Semua aspek pembangunan untuk rakyat itu menjadi perhatian utama Paman Birin dan jajaran. Sepanjang itu menjadi kewenangan pemprov dan sesuai peraturan perundangan serta kemampuan anggaran, tetap menjadi perhatian pemprov,” papar Rizal. (RO/x11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat