visitaaponce.com

Lagi, Pemudik di Brebes Meninggal dengan Gejala Covid-19

Lagi, Pemudik di Brebes Meninggal dengan Gejala Covid-19
Petugas Puskesmas Bantarkaawung, Kabupaten Brebes, Jateng usai pemakaman korban, Senin (6/4)(Istimewa)

SEORANG warga di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah mengalami gejala panas tinggi, batuk dan sesak
nafas, pada Senin (6/4). Korban merupakan pemudik yang baru datang dari Jakarta pada Sabtu (4/4). Pemakaman dilakukan dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) karena masuk kategori pasien dalam pemantauan (PDP).
     
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pada Minggu (5/4) malam sekitar pukul 22.00 korban mengeluh badan panas dan sesak nafas kemudian
dibawa berobat ke Puskesmas Bantarkawung. Dia sempat diperiksa petugas Puskesmas Bantarkawung, korban lalu dirujuk ke RSUD Bumiayu, Brebes, yang kemudian disarankan untuk dibawa ke RS Margono, Banyumas tapi keluarganya keberatan.

Korban akhirnya hanya dirujuk ke RSUD Bumiayu pada pukul 04.00 WIB. Sekitar 10 menit di UGD akhirnya korban meninggal dunia. Kepala Puskesmas Bantarkawung, Ely Hikmawati, menyampaikan korban meninggal akibat sakit dengan gejala panas tinggi dan batuk.

"Gejala penyakitnya demam tinggi dan batuk serta sesak nafas, sehingga diperlakukan sesuai standar penanganan yang diberlakukan," ujar Ely saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/4)
     
Ely menuturkan korban telah dimakamkan dengan standar pemakaman sesuai SOP pemakaman penderita penyakit menular. "Pemakamam sesuai SOP jenazah penyakit menular sebagai upaya pencegahan," terang Ely.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono, juga membenarkan kematian warga Bantarkawung tersebut. Menurutnya, warga yang meninggal dunia
tersebut statusnya sebagai PDP karena baru datang dari daerah zona merah pandemi virus korona.

"Warga tersebut baru datang dari daerah pandemi sehingga masuk kategori PDP," jelas Sartono.

Menurut Sartono, pemakaman jenazah dilakukan dengan SOP penderita Covid-19 untuk mejaga hal-hal yang tak diinginkan. "Karena statusnya PDP maka pemakaman jenazah sesuai SOP Covid-19," jelas Sartono. (OL-13)

Baca Juga: Doni: 20 Dokter Meninggal, Stop Praktik Dokter Gigi dan THT

Baca Juga" Ini Jadwal Terbaru Pendaftaran dan Pelaksanaan UTBK 2020

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat