Lagi, Pemudik di Brebes Meninggal dengan Gejala Covid-19
![Lagi, Pemudik di Brebes Meninggal dengan Gejala Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/04/c867c84e1fe8c81ae7fc32204b876ebe.jpg)
SEORANG warga di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah mengalami gejala panas tinggi, batuk dan sesak
nafas, pada Senin (6/4). Korban merupakan pemudik yang baru datang dari Jakarta pada Sabtu (4/4). Pemakaman dilakukan dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) karena masuk kategori pasien dalam pemantauan (PDP).
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pada Minggu (5/4) malam sekitar pukul 22.00 korban mengeluh badan panas dan sesak nafas kemudian
dibawa berobat ke Puskesmas Bantarkawung. Dia sempat diperiksa petugas Puskesmas Bantarkawung, korban lalu dirujuk ke RSUD Bumiayu, Brebes, yang kemudian disarankan untuk dibawa ke RS Margono, Banyumas tapi keluarganya keberatan.
Korban akhirnya hanya dirujuk ke RSUD Bumiayu pada pukul 04.00 WIB. Sekitar 10 menit di UGD akhirnya korban meninggal dunia. Kepala Puskesmas Bantarkawung, Ely Hikmawati, menyampaikan korban meninggal akibat sakit dengan gejala panas tinggi dan batuk.
"Gejala penyakitnya demam tinggi dan batuk serta sesak nafas, sehingga diperlakukan sesuai standar penanganan yang diberlakukan," ujar Ely saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/4)
Ely menuturkan korban telah dimakamkan dengan standar pemakaman sesuai SOP pemakaman penderita penyakit menular. "Pemakamam sesuai SOP jenazah penyakit menular sebagai upaya pencegahan," terang Ely.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono, juga membenarkan kematian warga Bantarkawung tersebut. Menurutnya, warga yang meninggal dunia
tersebut statusnya sebagai PDP karena baru datang dari daerah zona merah pandemi virus korona.
"Warga tersebut baru datang dari daerah pandemi sehingga masuk kategori PDP," jelas Sartono.
Menurut Sartono, pemakaman jenazah dilakukan dengan SOP penderita Covid-19 untuk mejaga hal-hal yang tak diinginkan. "Karena statusnya PDP maka pemakaman jenazah sesuai SOP Covid-19," jelas Sartono. (OL-13)
Baca Juga: Doni: 20 Dokter Meninggal, Stop Praktik Dokter Gigi dan THT
Baca Juga" Ini Jadwal Terbaru Pendaftaran dan Pelaksanaan UTBK 2020
Terkini Lainnya
Masyarakat Diharapkan Lakukan Tes Covid-19 Jika sudah Bergejala
Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN.1 Punya Ciri Khas, Seperti Apa?
Ini Beda Penanganan Covid-19 pada Masa Pandemi dan Endemi
7 Fakta Arcturus, Asal Nama, Bahaya, Gejala dan Pencegahannya
Waspadalah, Mata Merah dan Belekan Jadi Gejala Baru Covid-19 Arcturus
Kemenkes: Peningkatan Kasus Covid-19 Tidak Menjadi Masalah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap