visitaaponce.com

Harga Beras di Cianjur Naik Secara Bertahap Usai Gempa

Harga Beras di Cianjur Naik Secara Bertahap Usai Gempa
Ilustrasi(DOK MI)

HARGA beragam jenis komoditas beras di Pasar Muka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung terus naik. Pasokan yang berkurang menjadi salah satu pemicunya.

Dede Abdul Wahab, pedagang beras di Pasar Muka, mengatakan naiknya harga mberas terjadi sejak November 2022. Harganya berangsur terus naik.

"Naiknya sudah cukup lama. Pokoknya setelah gempa waktu itu. Sekitar November," kata Haji Ade, sapaan akrab Dede Abdul Wahab, kepada Media Indonesia, Rabu (8/2).

Komoditas beras yang naik berjenis medium dan premium. Saat ini harga beras premium kisaran Rp12 ribu per kilogram dari sebelumnya kisaran Rp10 ribu-Rp10.500 per kilogram.

"Kalau yang medium naik jadi Rp11 ribu per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp9 ribu per kilogram. Naiknya memang tak sekaligus, tapi bertahap," tuturnya.

Ia menyebut ada beberapa faktor penyebab naiknya harga beras akhir akhir ini. Faktor utama kemungkinan karena belum memasukinya musim panen. "Bisa jadi karena belum masuk panen sehingga pasokan berkurang. Kemudian bisa juga karena faktor kondisi cuaca," ungkapnya.

Ia menyebut stok beras yang ada saat ini relatif cukup kurang dari biasanya. Kondisi itu selalu terjadi saat harga dari pemasok naik. "Stok ada, hanya kurang," imbuh Ade.

Sejauh ini pembeli ke kiosnya mayoritas membutuhkan beras premium. Dengan naiknya harga, tak sedikit pembeli atau pelanggannya mengurangi jumlah pembelian. "Kalau harga naik mah pembeli jadi mengurangi pembelian. Misalnya yang biasa beli dua kilogram jadi 1 kilogram," katanya.

Ade mengaku beras yang jadi komoditas barang dagangannya masih dipasok dari petani atau pemasok lokal di Kabupaten Cianjur. Ia pun berharap harga beras bisa kembali normal, apalagi menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri nanti.

"Harga naik itu bagi pedagang sebetulnya rugi. Makanya, kami ingin harga bisa kembali turun," pungkasnya.

Selain beras, harga beberapa komoditas lain di Pasar Muka Cianjur juga ikut naik terutama komoditas sayuran. Beberapa komoditas yang harganya naik di antaranya cabai rawit domba yang semula Rp40 ribu jadi Rp70 ribu-Rp80 ribu per kilogram.

Cabai keriting merah yang semula Rp30 ribu naik jadi Rp40 ribu per kilogram, bawang merah yang semula Rp30 ribu-Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu, dan cabai hijau yang asalnya Rp15 ribu jadi Rp18 ribu per kilogram. Sementara cabai merah tanjung stabil di kisaran Rp35 rihu-Rp40 ribu per kilogram. Sedangkan harga tomat turun yang semula Rp14 ribu jadi Rp8 ribu per kilogram. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat