visitaaponce.com

Pemkot Bandung Targetkan Kota Ramah Perempuan dan Anak

Pemkot Bandung Targetkan Kota Ramah Perempuan dan Anak
Ilustrasi. Anak-anak tengah bermain di sebuah taman.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat terus berupaya untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh perempuan, mulai dari emansipasi, kesetaraan hak, hingga kota yang ramah. Hal itu bahkan menjadi target capaian Kota Bandung. Hal itu dikatakan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono dalam Peringatan Hari Ibu di Taman Dewi Sartika, Senin (18/12). 

"Kita mencoba untuk merefleksikan perjuangan ibu dalam konteks kekinian yakni emansipasi, regulasi juga sudah ada yang mengatur tentang itu. Adanya penyetaraan hak dalam berbagai bidang untuk mengisi pembangunan  Contohnya kuota perempuan di kursi-kursi legislatif," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati menyebutkan ada tiga kelurahan yang mendapatkan penghargaan ramah perempuan dan peduli anak, yaitu Kelurahan Maleer, Cikawao dan Cigending.

Baca juga: Lingkungan Keluarga dan Pendidikan yang Ramah Anak Harus ...

"Kami melihat dalam satu tahun ini di ketiga wilayah tersebut tidak ada tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ada juga yang kasusnya paling sedikit," ujarnya.

Menurut Uum, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Bandung untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan antara lain, dengan memberikan penghargaan kepada kader yang telah 30 tahun mengabdi. Peningkatan kapasitas untuk organisasi wanita Kota Bandung, kegiatan sosial dengan memberikan bantuan sembako dan modal usaha untuk perempuan kepala keluarga.

"Untuk modal usaha ini, kami bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung memberikan sebesar Rp50 juta untuk 28 perempuan kepala keluarga. Selain itu, DP3A juga bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), untuk mengadakan Pasar Murah guna membantu perempuan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya," ungkapnya.

Pada Peringatan Hari Ibu kali ini, ada pula materi literasi keuangan, program pemberdayaan perempuan melalui Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong. Sebanyak 100 perempuan sudah terlatih, diberi pelatihan tata rias, menjahit, ekonomi di era digital, cara berbicara di depan umum, dan pastry. Selain itu, DP3A juga menyediakan Program Senandung Perdana sebagai upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung.

"Peringatan Hari Ibu tingkat Kota Bandung tahun ini, merupakan salah satu komitmen Pemkot Bandung sebagai ungkapan sayangnya kepada perempuan di Kota Bandung," tuturnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah menyatakan, peringatan Hari Ibu bukan hanya sebagai momen formalitas, tapi ada pemaknaan yang mendalam dan berarti bagi pembangunan bangsa Indonesia. Terutama dalam mewujudkan pembangunan yang berkesetaraan dan keadilan gender, mampu membuat perempuan terus mencintai dirinya dan mengembangkan daya cita dan kreativitas tanpa batas.

"Saya berharap, masyarakat Kota Bandung bisa meneruskan warisan nilai luhur dan semangat yang terkandung dalam perjuangan perempuan terutama untuk generasi muda. Menyegarkan ingatan kita kembali tentang betapa aktifnya Perempuan, dalam meningkatkan kesejahteraan keadilan dan kemakmuran perempuan Indonesia," sambungnya.

Pada kesempatan ini, Pemkot Bandung juga menyerahkan sejumlah hasil donasi kepada Baznas Kota Bandung yang terhimpun dari masyarakat dan ASN Kota Bandung. Total donasi Palestina mencapai Rp1,76 miliar. (AN/N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat