visitaaponce.com

4 Hari USBD di Hutan Tanmapel

4 Hari USBD di Hutan Tanmapel
Para siswa mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD). (MI/Alexander P. Taum )

SUASANA riuh khas anak-anak sekolah memecah keheningan hutan Tanmapel. Pagi ini, Kamis (16/5), belasan siswa berseragam merah putih menyibak semak belukar, sambil berjalan kaki mendekati sebuah tenda darurat yang sudah dibangun.

Sudah empat hari, Tanmapel  disulap menjadi ruangan kelas. Lokasi hutan berjarak 7 km arah Timur SDI Uruor itu memang tidak ada bangunan apa pun. Karena itu Guru dibantu orang tua siswa dan pengurus komite sekolah bahu membahu mendirikan tenda darurat. 

Mereka memanfaatkan kayu, bambu dan daun kelapa. Tenda itu beralaskan tikar dan karpet agar para siswa nyaman untuk mengerjakan soal ujian secara online.

Baca juga : IBD Diluncurkan, Jadi Kolaborasi untuk Perkuat Ekosistem Internet Nasional

Sejak Senin, 13 Mei 2023 lalu, sebelas siswa kelas 6 SD Inpres Uruor, Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dipimpin Kepala Sekolahnya, meninggalkan ruangan kelas.

Siswa siswi ini tidak sedang Panik karena ancaman bencana atau melakukan study tour. 

Mereka terpaksa memindahkan aktivitas belajar mengajar ke Tanmapel karena hanya di titik itu signal Telkomsel dapat leluasa dipergunakan untuk mengakses internet, hal penting dan mendesak jika harus mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD). 

Baca juga : Integrasikan Pendidikan AI dan IoT, SIC Cetak Talenta Digital

Meski harus berpindah ke hutan berjarak 7 km dari sekolah, Para siswa dan guru melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD).

Seperti disaksikan Media Indonesia, Kamis (16/5), sebanyak 11 siswa mengenakan seragam merah putih, masing masing memegang HP dan tablet.

Mereka duduk berbaris rapi beralaskan tikar dan karpet seadanya. Diawasi beberapa pengawas ujian, para siswa tampak bersemangat mengerjakan soal ujian dari HP dan tablet yang tersedia pihak sekolah. 

Baca juga : KPTIK Siap Fasilitasi Program Hilirisasi Digital

Sementara, Para Guru tampak berjaga-jaga di luar tenda. 

Alhasil, hingga hari ini Kamis (16/5), hari keempat pelaksanaan USBD, para siswa, berhasil melaksanakan USBD dengan lancar. 

"Di sekolah sinyal (jaringan internet) kurang baik jadi kami cari tempat sinyal di Tanmapel ini, sekitar 7 km dari sekolah," ungkap Kepala Sekolah SD Inpres Uruor, Atanasius Amuntoda.

Baca juga : Tahun ini Pengguna Internet Indonesia Diperkirakan 221 Juta

Kepala sekolah energik itu menuturkan, para siswanya mengerjakan soal ujian dengan menggunakan aplikasi Google form yang hanya dapat diakses melalui jaringan internet yang kuat dan stabil.

Meski harus berkorban, Kepala Sekolah ini mengaku bahagia dapat menjalankan salah satu program literasi digital kepada anak didiknya yang harus menghadapi tantangan di era digital.

Empat hari pelaksanaan USBD di SD Inpres Uruorpun berjalan lancar meski dilaksanakan di hutan. (PT/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat