visitaaponce.com

Surya Sebut Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo Positif

Surya Sebut Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo Positif
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah petinggi partai politik merupakan pertemuan dengan nilai positif demi menyelesaikan masalah bangsa.

"Intinya, pertemuan yang sedemikian rupa itu, menurut saya, amat sangat memberikan nilai positif. Kalau sulit kita bertemu, sulit kita bersalaman bersama bagaimana menyelesaikan permasalahan bangsa," kata Surya setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (11/10) di Istana Merdeka.

Presiden Jokowi juga sempat bertemu dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehari sebelum bertemu Prabowo di Istana Merdeka.

Pertemuan para petinggi politik tersebut, menurut Surya, perlu dilakukan untuk membahas permasalahan bangsa yang begitu kompleks.

Baca juga: Jokowi dan SBY Berpeluang Formalkan Koalisi

"Saya selalu menyatakan permasalahan bangsa ini begitu kompleks, begitu besar, dan tidak bisa diselesaikan satu kelompok. Kita harus bersama menyelesaikannya," ujar Surya.

Selain itu, adanya rumor yang beredar partai oposisi Gerindra ikut bergabung. Surya menyerahkan seluruhnya kepada presiden karena hal tersebut merupakan hak seorang pemimpin negara.

"Itu hak prerogatif presiden. Presiden anggap itu perlu dalam kepemimpinannya, silakan. Karena presiden yang menentukan, beliau memiliki hak prerogatif dalam menyusun kabinetnya. Partai NasDem harus konsisten," ungkapnya.

Surya juga merasa tidak ada masalah jika memang terjadi perubahan pada kabinet karena Ketua Umum Partai NasDem akan menyerahkan semuanya pada Presiden dan hal itu dinilai demi kemaslahatan bangsa.

"Iya menyerahkan semua. Kalau tidak ada inkonsistensi, katanya mau dukung tanpa syarat, belum berapa lama sudah berubah pakai syarat," ungkapnya lagi.

"Tidak masalah bagi NasDem (bila ada rombak kabinet). Ada di kabinet boleh gak ada di kabinet juga gak papa. tapi dukungan pada Jokowi jalan. sudah jelas," tutupnya. (OL-2).

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat