visitaaponce.com

Kurangi Risiko Ketidakamanan di Dunia Digital

Kurangi Risiko Ketidakamanan di Dunia Digital
Ilustrasi pasar digital(Ilustrasi)

Sebanyak 204,7 juta orang atau setara 73,7% dari populasi penduduk Indonesia telah menggunakan internet, menurut survei We Are Social dan HootSuite 2021. Masifnya jumlah pengguna ditenggarai kondisi Covid-19 yang membuat adanya pembatasan sosial, sehingga banyak aktivitas yang beralih ke online.

Setelah dua tahun berjalan, di mana masyarakat seolah dipaksa untuk melakukan transformasi digital akhirnya sebagian besar orang makin nyaman untuk bertransaksi digital. Padahal ada risiko yang mengancam, di mana data pribadi di internet bisa disalahgunakan.

"Tidak ada 100% yang aman di dunia digital, namun risikonya bisa dikurangi sedapat mungkin," Kata Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono di Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin (11/7).

Lebih jauh dia mengatakan, sebaiknya jangan mudah percaya dengan segala hal yang ada di internet. Apalagi di internet segala macam informasi begitu banyak beredar, lebih teliti lagi mengenai hoaks dengan cek dan ricek kembali sumber berita sebelum membagikan ulang agar tidak menimbulkan kegaduhan. "Mawas diri dan selalu waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital," katanya lagi.

Bukan hanya beredarnya hoaks. Kewaspadaan terkait keamanan digital diperlukan dengan kompetensi pengetahuan terkait hardware dan software yang sehari-hari digunakan. Amankan kerahasiaan data perangkat seperti gadget termasuk laptop, kemudian lindungi password dengan tidak membuatnya mudah ditebak dan sering-sering untuk menggantinya secara berkala. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat