visitaaponce.com

Wir Group Peroleh Lima Paten Global untuk Augmented Reality

Wir Group Peroleh Lima Paten Global untuk Augmented Reality
Michael Budi.(DOK Pribadi.)

PT Wir Asia Tbk meperoleh lima paten global untuk augmented reality (AR) yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT). Karenanya, perusahaan teknologi berbasis AR, virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI) di Asia Tenggara itu dianugerahi penghargaan The Best IPO 2022 pada Investor Awards yang digelar oleh Majalah Investor dan disiarkan live streaming di Berita Satu News Channel di Jakarta, Selasa (26/7). 

Kategori The Best IPO 2022 yang juga diberikan kepada PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) itu merupakan kategori Special Awards, satu dari tiga kategori yang dinilai Investor Awards 2022. Dua kategori lain ialah Top Performing Listed Companies yang menetapkan enam emiten sebagai peraih penghargaan serta Sector Winner Company yang memasukkan 29 emiten dengan kinerja terbaik per sektor. 

"Penghargaan The Best IPO Company merupakan kehormatan bagi kami sekaligus mencerminkan tingginya kepercayaan para stakeholders, khususnya para pelaku pasar modal atas potensi bisnis Wir Group di masa depan dengan pengembangan teknologi digital berbasis AR maupun VR, serta menyiratkan pengakuan publik atas kontribusi Wir Group dalam pengembangan metaverse, baik di Indonesia  maupun global," ujar Michael Budi, Direktur Utama Wir Asia.  

Seperti diketahui, Wir Asia mengadakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 4 April 2022 dengan melepas 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO serta merupakan emiten ke-13 yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Kode sahamnya yakni WIRG. Harga penawaran WIRG saat IPO senilai Rp168 per saham dengan jumlah yang dicatatkan sebanyak 11.919.159.000 lembar dan total dana yang diperoleh mencapai Rp431,9 miliar. Dalam IPO tersebut, Wir Asia mengalami oversubscribed dan melepas 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan pusat. 

Menurut Michael Budi, kesuksesan IPO Wir Group tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang mulai memahami bahwa masa depan perekonomian dunia secara umum dan Indonesia khususnya akan sangat bergantung pada pengembangan teknologi, termasuk metaverse, yang berbasiskan teknologi AR/VR. "Para pelaku pasar modal menyadari dan memahami potensi bisnis di masa depan yang dapat dikembangkan perusahaan melalui pengembangan teknologi metaverse. Mataverse merupakan suatu keniscayaan," tutur Michael.

Sebagai perusahaan pengembang teknologi, Wir Group memiliki rekam jejak ribuan proyek di 20 negara. Ini membangun kredibilitas tersendiri di mata para pelaku pasar modal dan membentuk sentimen positif saat IPO lalu. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat