Tiga Sektor ini Paling Banyak Terkena Serangan Siber
![Tiga Sektor ini Paling Banyak Terkena Serangan Siber](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/244511bd83f5a9ef3267d05bd3e2e7ab.jpg)
SEKTOR teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) menjadi yang paling banyak mengalami serangan siber di Indonesia pada 2023, menurut penyedia solusi keamanan siber komprehensif terbesar di Asia (Ensign).
Dalam Laporan Lanskap Ancaman Siber 2024 (Cyber Threat Landscape Report), Head of Consulting Ensign InfoSecurity Indonesia Adithya Nugraputra mengungkapkan saat ini sektor teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) menjadi target utama serangan siber di Indonesia (14,1%). Hal ini karena terintegrasi ke dalam aktivitas bisnis digital dengan akses dan konektivitas penanganan data sensitif, dan juga investasi teknologi yang mengalir ke Indonesia dengan menarik keuntungan finansial, serta pencurian informasi.
Selanjutnya diikuti oleh sektor jasa keuangan (14%), sektor pemerintahan (12%), sektor energi (8,3%), dan manufaktur (8%).
Baca juga : Tiga Ahli Siber Muda Indonesia Ikuti Global Cybersecurity Camp 2024 di Thailand
Adithya mengatakan dari semua serangan siber yang masuk dalam pengamatan di Indonesia, 425 tujuan utamanya adalah untuk tebusan uang. Ini menggambarkan semakin tingginya ransomware secara global bagi sektor korporat.
Selain tebusan uang, laporan ini juga menyoroti penjualan akses awal (38 persen) dan penjualan data (8%).
"Selain meminta tebusan, penjualan akses (kredensial login yang dicuri dan intel access) juga menjadi motivasi utama bagi para cybercriminals," kata Adithya dalam media briefing di Jakarta, Rabu (15/5).
Baca juga : CyberArk Luncurkan Platform untuk Tingkatkan Keamanan Siber
Cara hacker membobol sistem keamanan perusahaan beragam, namun yang menjadi pilihan paling umum di Indonesia adalah brute force.
"Serangan brute force menjadi metode peretasan paling umum. Metode ini mengggunakan percobaan berulang kali untuk meretas kata sandi, kredensial login, dan kunci enkripsi agar bisa mengakses akun pengguna atau jaringan organisasi," pungkas Adithya.
Berikut 6 Tren Ancaman Utama di Tahun 2023, menurut hasil laporan Ensign:
1. Dampak AI pada pertahanan dan serangan.
2. Kepercayaan dalam dunia digital menurun.
3. Peningkatan serangan cyber supply chain.
4. Evolusi taktik penyerang.
5. Geopolitik memengaruhi keamanan siber.
6. Pembelahan teknologi karena pengurangan risiko.
Terkini Lainnya
Ancaman Siber Naik, Urgensi Perlindungan Data Pribadi
DPR Pertanyakan Nasib Data Pribadi Akibat Serangan Siber PDNS 2
CrowdStrike Bantah Microsoft Down Massal Akibat Serangan Siber
Kelanjutan Penanganan Serangan Ransomware ke PDNS 2 Dipertanyakan
Saatnya Indonesia Memiliki Angkatan Siber
Terapkan Dekripsi PDNS 2, 30 Layanan Publik Pulih dari Peretasan
Harga iPhone 14 dan 13 Turun Lagi, Kini Lebih Terjangkau!
Memaksimalkan Efisiensi Energi melalui Solusi Hemat dari Mitsubishi Electric
Garmin Approach Z30, Laser Range Finder untuk Bermain Golf
Deretan 8 Fitur Baru di Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6
Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp2,5 T di Semester Pertama 2024
Konferensi dan Pameran AIBP 2024 Soroti Tata Kelola AI, Ekonomi Digital, dan Transformasi Tenaga Kerja
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap