visitaaponce.com

CyberArk Luncurkan Platform untuk Tingkatkan Keamanan Siber

CyberArk Luncurkan Platform untuk Tingkatkan Keamanan Siber
Wakil Presiden CyberArk untuk Area ASEAN, Lim Teck Wee.(Ist)

PERUSAHAAN keamanan identitas terkemuka di dunia, CyberArk, Selasa (15/8). mengumumkan peluncuran platform Keamanan Identitas CyberArk (CyberArk Identity Security) untuk wilayah Indonesia.

Platform ini dapat digunakan organisasi di Indonesia untuk mencegah serangan terhadap identitas digital, baik identitas yang digunakan manusia ataupun identitas yang digunakan oleh mesin.

Platform terpadu ini akan menjamin kedaulatan data seluruh pengguna layanan ini di Indonesia. Investasi baik yang dilakukan dari segi finansial ataupun teknikal menandakan komitmen jangka panjang CyberArk di Indonesia untuk mendorong ekosistem digital yang lebih baik dan aman.

Baca juga: Indonesia dan Inggris Sepakati Kerja Sama Keamanan Siber

Adanya solusi berbasis lokal di Indonesia ini memungkinkan pengguna CyberArk untuk menyimpan data mereka secara lokal, termasuk kredensial dan faktor autentikasi lainnya, dan membantu mematuhi Peraturan Pemerintah No. 71/2019 yang mengatur perlunya melakukan fungsi pengelolaan, pengolahan, dan penyimpanan data di Indonesia.

Penyerang Terus Kembangkan Taktik

"Para penyerang di dunia digital terus menerus mengembangkan taktik mereka untuk mendapatkan akses ke aset dan data sensitif, dengan seringkali mengeksploitasi pertambahan identitas digital baru yang sangat cepat di lingkungan organisasi terutama di cloud," kata Lim Teck Wee, Wakil Presiden Area untuk ASEAN, di CyberArk.

"Untuk mencegah insiden semacam itu yang dapat menghambat transformasi digital Indonesia, tim keamanan perlu menjadikan keamanan identitas digital sebagai prioritas utama," jelas Lim Teck Wee.

Baca juga: Rektor UMB: Dua Reaksi Ini Diperlukan untuk Mengurangi Kerusakan Serangan Siber

“Keamanan identitas digital keluaran terbaru dari CyberArk ini menggunakan pusat data lokal. Artinya para penggunanya memiliki kedaulatan atas datanya dan pemrosesan autentikasinya akan sesuai dengan regulasi," ujarnya.

"Faktor ini akan dapat mengamankan identitas digital manusia dan mesin, serta mempecepat pemanfaatan teknologi cloud secara fleksibel dan efektif,” lanjut Lim.

“Manfaat penting dari hal tersebut adalah organisasi di Indonesia dapat lebih siap mencegah potensi ancaman yang terus berkembang dan memainkan peran mereka dalam memajukan transformasi digital nasional," kata Lim.

"Tim CyberArk berkomitmen dan terus berusaha memainkan peran penting dalam membantu perusahaan di Indonesia mendapatkan hasil maksimal dari solusi digital mereka," papar Lim.

Rentan Terkait Identitas Digital

Inisiatif CyberArk ini muncul karena hampir semua organisasi (99%) di Asia Pasifik dan Jepang memiliki keyakinan  bahwa mereka akan mengalami kerentanan terkait identitas digital pada tahun 2023.

Baca juga: Hacker LockBit Ancam Sebar Data 15 Juta Nasabah, Apa Jawaban BSI?

Dari jumlah tersebut, 63 persen di antaranya percaya bahwa kerentanan itu berasal dari langkah-langkah transformasi digital, termasuk adopsi cloud dan migrasi aplikasi aplikasi lama yang masih dimiliki organizasi.

CyberArk membantu sektor industri utama di seluruh Indonesia untuk memenuhi tujuan keamanan identitas mereka, termasuk sektor jasa keuangan dan telekomunikasi, badan usaha  milik negara dan perusahaan skala besar, maupun perusahaan yang berbasis cloud.

Berbagai solusi keamanan identitas berbasis cloud yang inovatif dari CyberArk memberikan kemampuan kepada organisasi untuk mengelola dan mengamankan akses yang sensitif, sehingga tetap berada selangkah lebih maju dari potensi serangan siber. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat