Rektor UMB Dua Reaksi Ini Diperlukan untuk Mengurangi Kerusakan Serangan Siber
![Rektor UMB: Dua Reaksi Ini Diperlukan untuk Mengurangi Kerusakan Serangan Siber](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/ffdf4961b55b4cd2a02f0648c28a0be6.jpg)
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, telah terjadi peningkatan penggunaan jaringan internet di seluruh dunia. Namun, peningkatan ini juga menyebabkan meningkatnya aktivitas kejahatan dunia maya dan konsekuensi yang terkait dengannya. Karena jaringan yang rentan merupakan sasaran utama serangan, perlindungan keamanan siber sangat penting. Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., Rektor Universitas Mercu Buana, tertarik untuk mencari solusi atas masalah ini karena hal ini.
Menurut Andi, yang melakukan penelitian bersama Arif Basuki, penting untuk melakukan pemindaian jaringan untuk menemukan kelemahan jaringan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang dalam melawan serangan siber.
Guru Besar Teknik Elektro di Fakultas Teknik UMB mengatakan, "Reaksi yang cepat dan akurasi yang tinggi diperlukan untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan siber,” kata Andi Jumat (9/6).
Baca juga : Debat Capres, Prabowo-Gibran Janji Bangun Pertahanan Siber
Dalam jurnal mereka yang berjudul Response time optimization for vulnerability management system by combining the benchmarking and scenario planning models yang diterbitkan oleh International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol. 13, No. 1 pada February 2023 lalu, Kedua peneliti mengusulkan penggunaan metode pemindaian jaringan baru yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan siber. Metode ini menggabungkan teknik benchmarking dan perencanaan skenario untuk mencapai waktu respons yang lebih baik.
Dalam pemindaian jaringan untuk menemukan titik-titik kerentanan, tim peneliti menggunakan perangkat lunak pemindaian bernama Masscan. Dengan bantuan Masscan, waktu respons untuk menemukan port terbuka pada subnet dapat mencapai kurang dari 2 detik. Selanjutnya, dalam perencanaan skenario untuk mendeteksi kelemahan pada satu host, tim menggunakan alat pemindaian yang dikenal sebagai Nmap, yang memberikan waktu respons kurang dari 4 detik.
“Dari hasil penelitian kami berhasil mencapai waktu respons total kurang dari 6 detik. Ini berarti identifikasi titik kerentanan dapat dilakukan dengan cepat dan tindakan mitigasi yang sesuai dapat diambil untuk melindungi jaringan dari serangan siber,” urai Andi.
Baca juga : 361 Juta Serangan Siber Masuk ke Indonesia Per Oktober 2023
Meskipun metode ini menunjukkan potensi dalam meningkatkan keamanan jaringan, peneliti mengakui bahwa perlindungan keamanan siber harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan taktik serangan yang semakin kompleks. Mereka mendorong kolaborasi antara para ahli keamanan, peneliti, dan organisasi terkait untuk menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang. (B-4)
Terkini Lainnya
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Bea Cukai Gratiskan Bea Masuk Barang Impor untuk Keperluan Penelitian, Ini Prosedurnya
Mengapresiasi Mindfulness
Wapres Tekankan Komitmen Pemerintah Perbaiki Industri Siber
Kebocoran Data PDN Dianggap Pintu Bencana Nasional Keamanan Siber
Tips untu Pelaku Bisnis Agar Terhindar dari Serangan Ransomware
PDNS Diserang Ransomware, Jokowi Panggil Menkomifo dan Kepala BSSN
18 Layanan Publik Terdampak Serangan Siber PDNS 2 Diprediksi Pulih Akhir Juni
Pemerintah Targetkan 18 Layanan Publik Terdampak PDNS 2 Pulih Akhir Juni
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap