visitaaponce.com

Hacker LockBit Ancam Sebar Data 15 Juta Nasabah, Apa Jawaban BSI

Hacker LockBit Ancam Sebar Data 15 Juta Nasabah, Apa Jawaban BSI?
Kabar peretasan data BSI oleh hacker LockBit.(Twitter)

KELOMPOK Hacker ransomware yang bernama LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan mengancam akan menyebarkan data 15 juta nasabahnya. Apa respons BSI?

"Untuk sementara, tanggapan yang dapat disampaikan hanya melalui keterangan resmi saja," kata Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo saat dihubungi, Sabtu (13/5).

Senada dengan hal tersebut, Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Komaruddin Hidayat juga enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya mengenai kebenaran serangan ransomware terhadap sistem IT BSI oleh kelompok hacker LockBit yang membuat layanan BSI tersebut lumpuh berhari-hari. "Itu saja jawaban yang dapat disampaikan (lewat keterangan resmi)," ujarnya.

Baca juga : Diserang Hacker, Pakar Siber: BSI Kena Ransomware, Segera Ganti Data

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan, saat ini seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) kemarin. Gangguan yang dialami IT BSI sendiri sudah dapat dipulihkan dan itu merupakan response recovery yang baik.

"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” kata Hery dalam keterangannya, Sabtu (13/5).

BSI telah menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia untuk membuka operasional pada Sabtu (13/5) dan Minggu (14/5) demi melayani kebutuhan nasabah.

Baca juga : Terserang Ransomware, Nasabah BSI Diminta Update Data Berkala untuk Perkuat Keamanan

LockBit Beri waktu 72 jam
Seperti diposting oleh akun Twitter @darktracer_int pada Sabtu (13/5), gangguan terhadap sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 adalah hasil dari serangan kelompok tersebut.

"Mereka mengumumkan bahwa mereka telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal," tulis akun Twitter Fusion Intelligence Center (@DarkTracer), dikutip Sabtu (13/5).

LockBit juga mengancam akan menyebarkan semua data yang berhasil mereka curi di web gelap jika negosiasi dengan pihak BSI gagal.

Baca juga : Buntut Peretasan, Direksi BSI Didesak untuk Dicopot dari Jabatan

"Kami memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut," tulis Lockbit.

Mereka juga menyebut bahwa pihak manajemen bank telah berbohong ke nasabah dan menyebut layanan tak bisa diakses akibat maintenance.

"Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam pekerjaan teknis yang sedang dilakukan di bank," tulis LockBit. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat