Selidiki Kasus Pencurian 15 Juta Data Nasabah BSI, Polri Kami Tunggu Aduan
![Selidiki Kasus Pencurian 15 Juta Data Nasabah BSI, Polri: Kami Tunggu Aduan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/1bd6f5cce213a6922048a51b93862f65.jpg)
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
"Secara keseluruhan informasi yang sudah ada saat ini tentu saja dikembangkan seluas-luasnya oleh pihak kepolisian. Nanti menjadi bahan untuk diteliti dalam penyelidikan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 17 Mei 2023.
Namun, Sandi mengatakan penyelidikan dilakukan setelah Polri menerima laporan polisi. Polisi masih menunggu laporan baik dari pihak BSI maupun nasabah yang merasa dirugikan.
Baca juga : Prihatin BSI Dibobol Hacker, YLKI Serukan 3 Hal Ini
"Kami masih menunggu laporan lebih lanjut supaya menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan upaya-upaya yang lain," ujar mantan Kapolres Surabaya itu.
Layanan perbankan BSI mengalami gangguan pada Senin, 8 Mei 2023. Diduga, layanan BSI mendapat serangan ransomware LockBit 3.0.
Isu serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap layanan BSI ramai di media sosial, Twitter. Salah satunya diramaikan oleh akun bernama @darktracer_int.
Baca juga : BSI Bantah Data Nasabah Disebar ke Dark Web
"Geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia. Mereka menyatakan gangguan tersebut akibat dari serangan mereka," ungkap @darktracer_int.
Permasalahan ini juga diungkap oleh pakar keamanan siber, Teguh Aprianto. Melalui akun Twitter miliknya, ia mengatakan 15 juta data nasabah BSI dicuri oleh ransomware LockBit 3.0.
"Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dengan alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware. Total data yg dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal & layanan yang mereka gunakan," kata Teguh.
Belum ada pihak yang melapor ke Bareskrim Polri. Namun, BSI tengah melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
BSI International Expo 2024 Catatkan Nilai Transaksi di Atas Rp2 Triliun
BSI dan MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Perlindungan Pekerja Informal
Rayakan Milad ke-3, BSI Gelar BSI International Expo 2024
BSI Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank
BSI Distribusikan 9.390 Hewan Potong selama Idul Adha
BSI Gandeng Qasir.id untuk Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM
Hari Bhayangkara, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Hoegeng, Simbol Kejujuran dan Integritas dalam Sejarah Polri
Alexander Marwata Dianggap Mendiskreditkan Polri dan Kejaksaan
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, KPK: Kami Anggap Itu Komitmen
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
Polri Bantah Alexander Marwata soal Sulit Koordinasi Berantas Korupsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap