visitaaponce.com

Operasi Penurunan Berat Badan Meningkat di Kalangan Anak Muda Amerika

Operasi Penurunan Berat Badan Meningkat di Kalangan Anak Muda Amerika  
Ilustrasi anak obesitas(ANTARA FOTO/Fakhri H)

AMERIKA Serikat (AS) merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan JAMA Pediatrics, jutaan anak-anak dan remaja hidup dengan diagnosa obesitas. Berbagai upaya diadopsi untuk memerangi obesitas pada usia muda, salah satu yang paling umum adalah operasi penurunan berat badan. 

Peneliti menyatakan jumlah operasi penurunan berat badan atau yang disebut operasi metabolik dan bariatrik di kalangan anak muda usia 10 hingga 19 tahun telah meningkat sejak tahun 2016. Tren ini bertahan kuat dalam dua tahun pertama pandemi covid-19, bahkan ketika jumlah operasi penurunan berat badan di kalangan orang dewasa menurun.

“Antara tahun 2020 dan 2021, jumlah operasi penurunan berat badan di kalangan anak muda melonjak 19%,” kata peneliti dalam pernyataan tertulis seperti dilansir dari CNN pada Senin (12/6). 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, obesitas pada usia anak merupakan masalah yang sangat serius. Sekitar satu dari lima anak-anak dan remaja AS sudah terkena obesitas yang jumlahnya mencapai 15 juta dengan rentang usia 2 hingga 19 tahun.

Bahkan, sebagian besar dari mereka telah mengalami obesitas berat dengan indeks massa tubuh mencapai 20% lebih tinggi dari apa yang dianggap obesitas, hal ini menjadi sangat umum di AS.

Baca juga:  Kurang Tidur Berpotensi Tingkatkan Risiko Obesitas

Jika seseorang menjalani operasi metabolik dan bariatrik, secara otomatis akan mengubah bagian perut dan usus dengan memengaruhi cara tubuh menyerap makanan. Selain itu, operasi ini dapat menyebabkan perubahan dalam asupan makanan, karena seseorang mungkin merasa tidak terlalu lapar dan lebih kenyang.

Meski operasi bariatrik kini gencar dilakukan di seluruh dunia sebagai solusi untuk mengatasi obesitas kronis, para peneliti menyatakan operasi penurunan berat badan ini secara historis kurang mendapatkan rekomendasi bagi anak karena hambatan akses, termasuk tingkat rujukan yang rendah dari dokter anak dan cakupan asuransi yang buruk, 

Namun pada awal tahun ini setelah pembaruan pertama dalam 15 tahun terakhir, American Academy of Pediatrics menerbitkan pedoman baru untuk pengobatan obesitas. Pedoman baru ini mendesak penggunaan terapi perilaku dan perubahan gaya hidup.

Selain itu, untuk pertama kalinya, para tenaga medis tersebut juga merekomendasikan operasi metabolik dan bariatrik bisa diterapkan untuk beberapa anak muda khususnya usia remaja dengan obesitas berat. 

“Data ini menunjukkan kepada kita bahwa remaja dan keluarga mereka memang tertarik untuk menjalani operasi sebagai pilihan pengobatan jika mereka diberi akses dan tenaga medis yang baik,” kata Sarah Messiah, selaku penulis penelitian, profesor dan peneliti obesitas pediatrik di UTHealth Houston School of Public Health. 

Messiah menyatakan banyak penelitian yang menunjukkan adanya berbagai faktor risiko penyakit kardiometabolik sangat kuat sejak masa kanak-kanak hingga dewasa jika obesitas tidak segera ditangani. 

“Dan proses operasi atau pembedahan adalah pilihan pengobatan yang aman dan efektif. Hal itu memungkinkan remaja bisa tumbuh dewasa dengan lebih sehat,” jelasnya. 

Data CDC menunjukkan obesitas pada masa kanak-kanak lebih banyak terjadi pada populasi tertentu, termasuk remaja kulit hitam dan Hispanik. 

Lebih lanjut, data tersebut mengungkap operasi penurunan berat badan meningkat lebih dua kali lipat lebih tinggi dari rata-rata populasi yakni 42% di antara remaja kulit hitam dan 53% di antara remaja Hispanik antara tahun 2020 dan 2021.(M-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat