visitaaponce.com

Bantu UMKM, Siap Terjun di Dunia E-Commerce

Bantu UMKM, Siap Terjun di Dunia E-Commerce
Ilustrasi(Dok.NCS)

PANDEMI covid-19 yang sudah lebih dari setahun melanda Tanah Air ternyata bukan saja melumpuhkan berbagai sektor kehidupan, melainkan juga turut mempercepat transformasi digital. Hal itu karena sebagain besar masyarakat kini lebih suka melakukan transaksi online untuk mencegah penularan virus korona.

Tidak mengherankan jika kini perusahaan e-commerce, ekspedisi atau pengiriman, dan startup tumbuh sumbur seperti jamur di musim hujan. Itu sebabnya NCS juga tidak mau ketinggalan untuk memanfaatkan moomentum tersebut. Apalagi mereka juga sudah cukup lama bermain di sektor pengiriman barang.

Baca juga: Data Science Mendorong Peningkatan Profit E-commerce

"NCS merupakan perusahaan pengiriman barang. Kita sudah bergelut di dunia logistik selama 26 tahun di Indonesia. Kita sudah masuk ke dunia logistik ini cukup lama dan besar. Di saat kita melihat teman-teman kita banyak yang masuk ke dunia e-commerce yang cukup besar, secara otomatis kita berpikir bagaimana kita bisa masuk juga," ujar Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar.

Memang diakui, tidak mudah masuk ke bidang tersebut. Sebab meski besar di urusan logistik, mereka masuk anak bawang di e-commerce. Itu sebabnya mereka hanya akan mengambil mini market.

Melalui anak usahanya Topsonia, mereka mulai merambah pengiriman e-commerce. "Awalnya kami berbagi kepada masyarakat yang mau menjadi keagenan NCS.  Dan itu ternyata responya luar biasa, kita dapat 1000 keagenan dalam waktu 2 bulan saja. Dari sini saya berpikir agen ini ada yang punya jualan seperti online shop tapi ada juga yang tidak. Saat ini orang kalau mengirim barang tinggal via online saja. Dari situ kami berpikir bagaimana  bisa membantu mereka. Saya tidak berharap seperti yang di toko sebelah, saya berharap produsen, pabrikasi yang masuk sehingga bisa berbagi."

Menurut Reni, saat ini sudah ada tujuh produsen yang bergabung di Topsonia dan sambil berjalan akan masuk lebih banyak lagi. Hingga akhir 2021 Topsonia menargetkan 5000 agen,  dan hingga saat ini sudah 1.300 an yang tersebar di seluruh Indonesia dan mereka berharap mereka dapat berjualan disini. Agen yang paling banyak masih di dominasi daerah Jabodetabek dan  Jawa.

"Dengan adanya online NCS mengalami peningkatan tinggal 1000%. Kita punya produk namanya Nusantara Food Delivery dan itu naik ribuan persen karena asumsinya orang-orang stay atau home, work from home, jadi mereka membeli makanan tanpa harus keluar rumah," ujarnya.

"Karena saya berpikir UMKM ini terkendala biaya logistik yang cukup mahal. Karena kami orang logistik kami berkolaborasi dengan UMKM setempat. Dan sudah ada 70-100 UMKM yang tergabung di pesanterus.id. Nah itu yang saya tadi bilang peningkatannya luar biasa."

NCS sendiri, kata dia, untuk saat ini sudah memiliki 1300 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dan target hingga September ini akan mencapai 5000 outlet. Sedangkan untuk di Jakarta sendiri mencapai 200-an lebih.

Direktur IT NCS,  Nanang Rohyat menambahkan Topsonia menjadi jembatan bertransaksi sehingga apa yang terjadi ekonomi dapat tumbuh, UMKM juga maju. Itulah visi misi mereka dalam menciptakan bisnis dan ujungnya adalah tumbuhnya perekonomian minimal di Tanah Air. (RO/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat