visitaaponce.com

Jadikan UMKM Naik Kelas dengan Gerakan Kemitraan Inklusif

Jadikan UMKM Naik Kelas dengan Gerakan Kemitraan Inklusif
Presiden Jokowi berdialog dengan anggota Sampoerna Retail Community pada acara Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10).(Dok. Istimewa )

KETUA Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani maupun UMKM melalui pendampingan budidaya dan akses pasar, meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kadin Indonesia berharap semua pemangku kepentingan mau berkolaborasi di dalam gerakan tersebut.

"Kadin percaya bahwa perusahaan, sektor swasta, dan pemerintah berperan krusial memperkuat UMKM. Gerakan ini merupakan awal gerakan bagi perusahaan, bagaimana kemitraan inklusif atau pendampingan melekat pada UMKM termasuk petani dan nelayan di seluruh Indonesia,” kata Arsjad dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).

Ia menambahkan, Kadin Indonesia telah meluncurkan Wikiwirausaha sebagai platform digital yang menghubungkan UMKM ke perusahaan besar secara digital sesuai dengan kebutuhan, termasuk kebutuhan akan teknologi, pembiayaan, akses ekspor, dan lain-lain.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo meluncurkan gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang digagas Kadin Indonesia di SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (3/10/2022). Di sela-sela acara tersebut, Presiden berdialog dengan pelaku UMKM termasuk pengusaha toko kelontong anggota Sampoerna Retail Community (SRC). Program pembinaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk. ini beranggotakan lebih dari 165 ribu toko kelontong di seluruh Indonesia dan turut mendukung UMKM di sekitarnya lewat Pojok Lokal.

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan perlunya Indonesia incorporated. Pengusaha besar, menengah, dan kecil, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata. Apalagi, situasi perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja. Situasi ini menyebabkan terjadinya krisis pangan, energi, dan finansial.

"Yang gede, menengah, kecil, kalau sudah bergandengan akan jadi kekuatan besar. Jangan sampai perusahaan besar ada di sebuah daerah, pabriknya kelihatan tinggi dan besar, tetapi lingkungan sekitarnya miskin. Hati-hati. Bina lingkungan penting. Warung-warungnya kumuh,” kata Jokowi.

Ia mengungkapkan pentingnya perusahaan besar melakukan bina lingkungan. Menurut dia, perusahaan besar bisa melakukan pendampingan terhadap warung-warung sehingga memiliki penataan yang lebih baik. “Kenapa tidak seperti di depan tadi, ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, packaging dari produk yang ada juga didampingi,” ujarnya. (RO/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat