visitaaponce.com

BNC Pastikan Pemenuhan Modal Inti Tercapai Akhir November

BNC Pastikan Pemenuhan Modal Inti Tercapai Akhir November
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan(DOK.BNC)

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menyatakan bahwa proses pemenuhan modal inti sesuai yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan tercapai pada akhir November ini. BNC saat ini dalam pelaksanaan proses penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Adapun prosesnya masih berjalan sesuai dengan jadwal dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana yang didapat dari right issue ini akan digunakan untuk memperkuat modal inti, serta untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.

Menjelang pelaksanaan right issue tersebut, BNC menunjukkan pertumbuhan yang semakin mengesankan, khususnya di kuartal III-2022 ini.  

BNC juga terus mengembangkan usahanya, yaitu dengan aktif mengeluarkan produk-produk dan fitur-fitur di aplikasi neobank, yang mampu menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Produk dan fitur anyar tersebut antara lain fitur tabungan berjangka (Neo Wish), fitur investasi emas (Neo Emas), dan fitur pinjaman (Neo Loan).

Konsistensi BNC dalam memperkenalkan berbagai produk dan fitur inovatif tentu berimbas terhadap peningkatan indikator kinerja perseroan. Hal ini tecermin dalam laporan keuangan di kuartal III-2022.

Dari sisi fee based income pada kuartal III-2022 mengalami kenaikan sebesar 342,03% menjadi Rp254,1 miliar jika dibandingkan dengan kuartal III-2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar.


Baca juga: CEO Black Boulder Capital Prediksi Rupiah Bakal Melemah Tahun 2023


Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, di posisi kuartal III-2022 BNC mencatatkan kenaikan total kredit yang cukup signifikan, yaitu menjadi sebesar Rp8,9 triliun per September 2022, atau naik dari Rp3,84 triliun (131,77%) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hasilnya, pada sembilan bulan pertama 2022, pendapatan bunga bersih BNC secara year on year (yoy) tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun.

Selanjutnya, kenaikan fee based income dan pendapatan bunga bersih pada kuartal III-2022 membuat BNC membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar per September 2022. Dengan demikian, rugi bersih BNC pada September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar, dari Rp611,3 miliar di periode sebelumnya. BNC memperkirakan akhir 2022 angka rugi bersih akan mengalami penurunan lebih jauh lagi.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan mengatakan, saat ini pihaknya telah merampungkan proses registrasi pelaksanaan right issue dalam rangka pemenuhan modal inti, dan sedang menunggu persetujuan dari OJK, sehingga pemenuhan modal inti BNC akan tercapai di akhir November.

"BNC sebagai bank umum dan juga perusahaan terbuka, tentunya berkomitmen untuk selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti. Dari sisi bisnis, kami juga telah berhasil mencatatkan laba yang mana pada kuartal III-2022 BNC berhasil mencatatkan laba sebesar Rp10,1 miliar. Hal ini menjadi indikasi yang baik untuk kinerja BNC seterusnya ke depan," ujar Tjandra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11). (RO/OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat