visitaaponce.com

Trans Power Marine Kucurkan Deviden Rp196,67 Miliar

Trans Power Marine Kucurkan Deviden Rp196,67 Miliar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)(Dok.Ist)

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yang merupakan perseroan bergerak pada jasa transportasi laut memutuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk membagikan deviden dari tahun buku 2023 kepada para pemegang saham sebesar Rp196,67 miliar atau setara Rp75 per saham.

”TPMA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp75 per saham atau sebesar Rp196,67 miliar,” ungkap Direktur TPMA Rudi Sutiono dalam konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Jumat (26/4). 

Lebih lanjut Rudi menerangkan dividen tersebut sudah termasuk dalam dividen interim sebesar Rp30 per saham yang sebelumnya sudah dibagikan pada Desember tahun lalu. Untuk itu sisa deviden yang akan dibagikan sebesar Rp45 per lembar saham akan dibagikan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku. Deviden ini dibagikan dengan rasio pembagian setara 63% laba bersih 2023 sebesar Rp307,72 miliar.

Baca juga : Bank Mandiri Angkat Eks Menpora Zainudin Amali sebagai Komisaris

Perseroan berhasil mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar US$66,6 juta pada tahun 2023, meningkat sebesar 6% dari pencapaian US$62,8 juta pada tahun 2022. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari peningkatan volume pengangkutan pada tahun 2023. TPM juga mencatat laba anak perusahaan dari TLP sebesar US$1,2 juta pada tahun 2023. Dengan demikian, Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar US$19,6 juta, meningkat sebesar 37,896 dari perolehan US$14,2 juta pada tahun 2022.

Kejar Dana Segar via Right Issue

Dalam kesempatan tersebut Rudy juga menyebutkan pada RUPST ini pemegang saham telah menyetujui dilakukannya aksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue seri pertama maksimal 1,13 miliar saham baru atau setara dengan 30,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya dana ini akan digunakan untuk pelaksanaan ekspansi usaha TPMA. “Untuk soal Right Issue rencananya yang pasti akan untuk akuisisi, tapi informasi rinci mengenai target perusahaan belum bisa kami ungkapkan. Namun kami telah mengantongi persetujuan dari pemegang saham," jelas Direktur Utama Trans Power Marine Ronny Kurniawan. 

Meski belum bisa mengelaborasi lebih lanjut, Ronny menyebutkan pihaknya akan membuat laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat yakni pada akhir April atau awal Mei untuk memberikan prospektus lengkap dan meminta persetujuan dari otoritas. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat