visitaaponce.com

Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023

Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023
Calon peserta vaksinasi berbayar bericara dengan staf Kimia Farma di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2021).(MI/M IRFAN)

DIREKTUR Utama PT Kimia Farma, David Utama menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pada 2023 dari sisi pendapatan terlihat berada di bawah target dan menurun secara signifikan dari sisi profitabilitas.

Hal tersebut disebabkan karena belum optimalnya komersialisasi yang berdampak pada utilisasi manufacturing yang rendah, inefisiensi operasional yang belum optimal, dan belum optimalnya portofolio produk. Namun, di sisi lain, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,9 triliun pada 2023.

"Pendapatan sebesar Rp9,9 triliun naik sebesar Rp700 miliar atau 7,9 persen peningkatan dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp9,2 triliun," ucap David saat RDP dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (19/6).

Baca juga : Kimia Farma Semakin Perkuat Posisinya sebagai Ritel Produk Kesehatan

Pendapatan tersebut, lanjut dia, didominasi oleh sektor ritel sebesar 40 persen yaitu dari Kimia Farma Apotek, kemudian sektor distribusi sebesar 38 persen dan sektor manufaktur sebesar 23 persen.

Sementara itu, EBITDA perusahaan juga tercatat menurun karena adanya peningkatan porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan.

"Di mana beban pokok penjualan naik dari Rp1,5 menjadi Rp6,9 Triliun dan peningkatan porsi beban usaha karena adanya penyisihan nilai persediaan sebesar Rp207 miliar dan piutang usaha sebesar Rp204 miliar. Serta adanya indikasi terhadap penyediaan laporan keuangan yang belum sesuai dengan aturan PSAK sekitar Rp1,4 triliun," tandasnya.

Di sisi lain, perusahaan juga mencatat bahwa net income menurun minus 126 persen menjadi minus Rp1,82 triliun karena adanya peningkatan beban grup keuangan dari Rp525 miliar menjadi Rp622 miliar.

"Seperti yang kami sampaikan ada indikasi integritas dalam penyediaan data laporan keuangan. Total aset menurun dari Rp19,8 triliun pada 2022 dan tercatat sebesar Rp17,6 triliun pada 2023," pungkas David. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat