visitaaponce.com

Erick Umumkan Harga Pertamax dan Dex Series Turun Mulai Siang Ini

Erick Umumkan Harga Pertamax dan Dex Series Turun Mulai Siang Ini
Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax di salah satu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat.(ANTARA/Arif Firmansyah)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan penyesuaian harga jual produk-produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero).

Erick menyampaikan untuk produk jenis gasoline (bensin), Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per liter atau turun Rp 1.100 dari sebelumnya Rp 13.900. 

Kemudian, Pertamax Turbo (RON 98) yang turun harga dari Rp15.200 per liter menjadi Rp14.180 per liter sejak penyesuian harga terakhir dilakukan pada 1 Desember 2022. 

Baca juga: Konsumsi Pertamax di Jateng Naik 30% selama Libur Akhir Tahun 2022

Sementara, untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp16.150 per liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per liter, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuaian harga menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya Rp18.800 per liter. 

Harga baru itu berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di wilayah DKI Jakarta.

"Harga baru berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB ini. Semoga ini bisa menjadi kado Tahun Baru bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Erick saat melakukan peninjauan di SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Erick menjelaskan penyesuaian harga BBM nonsubsidi mengacu pada perubahan harga minyak mentah dan harga produk minyak dunia. 

Pertamina, ucap Erick, melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

"Dengan penyesuaian ini, kita bisa lihat harga BBM Pertamina paling kompetitif dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok tanah air," ucap Erick.

Erick menyebut harga BBM nonsubsidi bersifat fluktuatif sehingga dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. 

Mengingat tren perubahan harga minyak dunia yang begitu fluktuatif dan dinamis, Erick juga tengah mengkaji penyesuaian pengumuman harga BBM nonsubsidi menjadi lebih cepat yakni seminggu sekali dari sebelumnya yang sebulan sekali.

Menurut Erick, pengumuman penyesuaian harga BBM nonsubsidi setiap pekan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan kepastian lebih cepat terkait penyesuaian harga BBM nonsubsidi terbaru. 

Meski begitu, ia mengaku masih harus melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. 

"Kita ingin beri kepastian lebih segera untuk masyarakat dengan pengumuman penyesuaian harga yang lebih cepat. Tapi di sisi lain, tentu ada aturan yang harus kita penuhi, ini bersama-sama dengan kita matangkan," kata dia.

Dia mengungkapkan bahwa harga BBM nonsubsidi masih dapat berubah lantaran menyesuaikan tren minyak pasa dunia. Karena diketahui harga minyak dunia saat ini masih belum cukup stabil.  

Namun demikian, dia menambahkan, penurunan harga jual BBM nonsubsidi memiliki konsekuensi yang harus ditanggung bersama negara.  Meski begitu hal tersebut masih dalam kajian Kementerian BUMN. “Tapi di sisi lain, tentu ada aturan yang harus kita penuhi, ini bersama-sama kita matangkan," ungkap Erick. (RO/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat