visitaaponce.com

Ekonom Terlalu Dini Menyebut Perry SebagaiGubernur BI Terpilih

Ekonom: Terlalu Dini Menyebut Perry Sebagai Gubernur BI Terpilih
Presiden Jokowi didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo berjalan seusai memberikan sambutan.(Antara)

DIREKTUR Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai terlalu dini menyatakan bahwa Perry Warjiyo kemungkinan terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk kedua kali.

Menurut Piter, belum ada kepastian sosok Perry Warjiyo yang diusulkan Presiden Joko Widodo. Kalaupun diusulkan sebagai calon tunggal, belum tentu juga DPR RI menyetujui.

Baca juga: Lima Pertimbangan yang Harus Dimiliki Gubernur BI Baru

"Setahu saya, belum ada surat dari Presiden ke DPR. Yang ada usulan kepada Presiden, di mana di terdapat empat nama. Nama Sri Mulyani Indrawati dan Perry Warjiyo ada di antaranya. Terlalu dini menyatakan Perry sudah terpilih sebagai Gubernur BI untuk kedua kali," ujarnya saat dihubungi, Kamis (23/2).

Lebih lanjut, Piter berpendapat masuknya empat nama usulan calon Gubernur BI memiliki dampak positif. Sebab, ada jaminan bahwa tidak ada perubahan kebijakan yang drastis di Bank Sentral, jika nantinya Perry kembali terpilih.

Adapun kriteria calon Gubernur BI sesuai Undang-Undang harus memiliki kemampuan di bidang ekonomi dan hukum. Namun, yang harus diutamakan ialah memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Pun, lebih khusus lagi menguasai sepenuhnya perekonomian indonesia.

Baca juga: Jokowi Kembali Usulkan Perry jadi Gubernur BI 5 Tahun ke Depan

"Kriteria selanjutnya adalah seorang profesional yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sehingga bisa fokus pada tugasnya sebagai Gubernur BI. Mampu independen dan tidak masuk tarik menarik politik," pungkas Piter.

Calon Gubernur BI, kata dia, sebaiknya memiliki pengalaman yang cukup baik di bidang moneter maupun bidang lainnya. "Peran BI dalam perekonomian nasional sangat besar. Jangan sampai tidak berfungsi karena ketidakcakapan Gubernur BI," tutupnya.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat