visitaaponce.com

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bisa Dicapai Asal Jaga Inflasi

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bisa Dicapai Asal Jaga Inflasi
Suasana gedung bertingkat di Jakarta(Antara/Arnas Padda)

PRAKIRAAN pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2023 dinilai berpeluang besar untuk dicapai. Pasalnya, sejumlah indikator utama perekonomian dalam negeri masih dalam kondisi yang aman.

Periset dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, kondisi indikator utama yang cukup baik itu juga didukung oleh tingkat inflasi dalam negeri yang relatif terkendali.

"Kalau kita bandingkan dengan triwulan IV tahun 2022, pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,01%, saat itu salah satu tantangan dari pertemuan ekonomi adalah angka inflasi yang relatif tinggi. Sementara di triwulan pertama di tahun ini hingga Februari menunjukkan angka inflasi yang melandai," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (14/3).

Baca juga : Mobilitas Naik, Ekonomi Diperkirakan Tumbuh 5% di Triwulan I

Turunnya tingkat inflasi tersebut menurutnya tak lepas dari kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia dan berbagai pengendalian inflasi lainnya. Namun dengan kondisi terkini, kenaikan inflasi juga masih menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi.

Terlebih dalam waktu dekat Ramadan akan tiba. Biasanya, kata Yusuf, itu merupakan momen yang dapat mengerek harga-harga pangan dan mempengaruhi tingkat inflasi secara umun.

Baca juga : Kinerja Anggaran Negara Catatkan Surplus Rp131 Triliun

"Kita tahu bahwa di bulan maret beberapa komoditas pangan ini mengalami kenaikan dan akan ada momentum sisanya bulan Ramadan yang biasanya atau pada umumnya mendorong kenaikan harga," kata dia.

"Sehingga tentu level kenaikan inflasi ini juga akan ikut menentukan bagaimana pemulihan ataupun pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama," sambung Yusuf.

Hal lain yang perlu dicermati untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini ialah dari sisi belanja pemerintah. Itu berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat demi menjaga daya beli di tengah kenaikan harga-harga pangan.

"Itu juga akan ikut membantu daya beli masyarakat terutama mereka yang terkategori kelompok pendapatan menengah ke bawah," pungkas Yusuf.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan optimistis perekonomian Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan di angka 5,0% pada triwulan I 2023. Sebab, sejumlah indikator utama ekonomi nasional konsisten berada di posisi yang kuat dan diyakini dapat mendongkrak kinerja ekonomi dalam negeri.

"Untuk triwulan I 2023 ini kita masih berharap akan mendekati 5,0%. Karena memang konsumsi cukup kuat meski kita perlu mewaspadai dari sisi ekspor yang akan mengalami koreksi dari sisi pertumbuhannya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN, Selasa (14/3). (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat