Mobilitas Naik, Ekonomi Diperkirakan Tumbuh 5 di Triwulan I
![Mobilitas Naik, Ekonomi Diperkirakan Tumbuh 5% di Triwulan I](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/2154283189dc3f9db499f2311a1b80cf.jpg)
DIREKTUR Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 masih dapat tumbuh di angka 5%. Itu utamanya didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat yang mendongkrak aktivitas perekonomian dalam negeri.
"Proyeksi pertumbuhan di triwulan I ini diperkirakan mencapai 4,9% hingga 5% secara tahunan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/3).
Dicabutnya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 dinilai mendorong mobilitas masyarakat. Naiknya mobilitas itu memunculkan transaksi ekonomi yang lebih baik ketimbang PPKM diberlakukan.
Baca juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi Triwulan I Tumbuh 5,0%
Bhima mengatakan, setelah PPKM dicabut, transaksi belanja ritel turut terkerek. Hal itu menurutnya akan mendongkrak tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga melebihi 4,9% secara tahunan.
Sedianya proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan I itu masih dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Hanya, sejumlah faktor eksternal dinilai cukup menantang dan bakal sedikit menghambat laju perekonomian Indonesia.
Baca juga: Konsumsi Masyarakat Masih jadi Komponen Penting Pertumbuhan Ekonomi
"Pertumbuhan net ekspor cenderung melambat karena moderasi harga komoditas. Di sisi lain kinerja investasi pada awal tahun belum menunjukkan realisasi yang tinggi karena faktor risiko global, kenaikan suku bunga dan tahun politik," terang Bhima.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan optimistis perekonomian Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan di angka 5,0% pada triwulan I 2023. Sebab, sejumlah indikator utama ekonomi nasional konsisten berada di posisi yang kuat dan diyakini dapat mendongkrak kinerja ekonomi dalam negeri.
"Untuk triwulan I 2023 ini kita masih berharap akan mendekati 5,0%. Karena memang konsumsi cukup kuat meski kita perlu mewaspadai dari sisi ekspor yang akan mengalami koreksi dari sisi pertumbuhannya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN, Selasa (14/3). (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Ketergantungan Konsumsi Dalam Negeri Sebabkan Impor Indonesia Naik
Pemerintah Jamin Hak Masyarakat yang Butuh Elpiji Subsidi
Pacu Industri untuk Dongkrak Pertumbuhan
CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
Kebutuhan Masyarakat Tinggi sebabkan Kejahatan Meningkat
Pelambatan Indeks Keyakinan Konsumen Diprediksi Terjadi Hingga Maret
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap