visitaaponce.com

Pelambatan Indeks Keyakinan Konsumen Diprediksi Terjadi Hingga Maret

Pelambatan Indeks Keyakinan Konsumen Diprediksi Terjadi Hingga Maret
Suasana transaksi jual-beli di Pasar Tanah Abang, Jakarta(MI/Usman Iskandar)

OPTIMISME konsumsi masyarakat diperkirakan akan mengalami pelambatan hingga Maret 2024. Itu bertepatan dengan usainya pemilihan presiden serta masuk dalam momentum Ramadan dan lebaran.

"Kemungkinan sampai maret setelah pemilu presiden tahap I lewat, apalagi nanti akan dibarengi dengan momentum Ramadan dan lebaran," ujar ekonom Makro Ekonomi dan Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia Teuku Riefky saat dihubungi, Selasa (9/1).

Dia menilai, pertumbuhan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menunjukkan pelambatan banyak dipengaruhi oleh siklus pemilu dan ketidakpastian dari ekonomi global. Hal itu mengakibatkan investor wait and see dan mengakibatkan aktivitas bisnis besar relatif melambat.

Baca juga : Pemilih Harus Cerdas dan Kritis Sebelum Nyoblos di 14 Februari

Karenanya, hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar IKK dapat tetap di zona optimistis ialah dengan menjaga iklim usaha tetap kondusif. Itu diperlukan di tengah ketidakpastian politik dan tensi perekonomian global.

"Tapi ini tidak perlu diberikan stimulus karena prinsipnya stimulus fiskal diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan dan dunia usaha yang membutuhkan. Yang perlu digarisbawahi adalah ini masih optimis dan memang lebih dipengaruhi faktor siklikal," kata Riefky.

Diketahui, survei konsumen Bank Indonesia pada Desember 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya. Hal itu tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 sebesar 123,8, naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 123,6.

Baca juga : Penyelenggaraan Pemilu 2024 Disebut Terburuk di Era Reformasi, Begini Indikasinya

"Meningkatnya keyakinan konsumen pada Desember 2023 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari siaran pers, Selasa (9/1).

Pada Desember 2023, dari hasil survei BI, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat masing-masing sebesar 113,6 dan 133,9. Posisi IKE di Desember meningkat dari bulan sebelumnya di angka 113,0, sementara posisi IEK relatif sama dari bulan sebelumnya.

Dari survei bank sentral, diketahui mayoritas IKK per pengeluaran melambat. IKK per pengeluaran masyarakat dengan pengeluaran Rp2,1 juta hingga Rp3 juta turun dari 117,5 di November menjadi 116,5 di Desember 2023.

Baca juga : Relawan AMIN Muda Tegaskan Tolak Politisasi Bansos Jelang Pencoblosan

Kemudian IKK masyarakat dengan pengeluaran Rp3,1 juta hingga Rp4 juta turun dari 123,9 menjadi 121,11. Sementara IKK masyarakat dengan pengeluaran Rp4,1 juta hingga Rp5 juta turun dari 128,3 menjadi 127,8. Sedangkan IKK masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp5 juta turun dari 132,3 menjadi 130,2. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat