Kebutuhan Masyarakat Tinggi sebabkan Kejahatan Meningkat
![Kebutuhan Masyarakat Tinggi sebabkan Kejahatan Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/e604ea2f8b4c56b70181d2a6dd038664.jpeg)
PENGAMAT kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai bahwa meningkatnya tren kejahatan pada bulan Ramadan hingga jelang Lebaran disebabkan oleh adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat yang tinggi.
Menurut Bambang, dengan adanya peningkatan kebutuhan, maka pengeluaran dari masyarakat juga pasti akan meningkat. Sementara, bagi sebagian masyarakat peningkatan pengeluaran biaya tersebut tak diiringi dengan peningkatan penghasilan.
"Makanya ada masyarakat yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan peningkatan pendapatan agar dapat memenuhi kebutuhannya selama Ramadan hingga jelang Lebaran dengan melakukan kejahatan," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (27/3).
Baca juga : Operasi Ketupat Lebaran Dimulai 4-16 April 2024
Selain itu, Bambang juga sangat menyayangkan upaya dari kepolisian untuk mengantisipasi kejahatan ini. Menurutnya, kegiatan antisipasi kejahatan yang dilakukan kepolisian seperti Operasi Kamtibmas hanya sebatas seremonial dan rutinitas tahunan saja tanpa ada evaluasi secara substantif.
Padahal, lanjut Bambang, siklus kejahatan di bulan Ramadan dan jelang Lebaran itu terjadi di setiap tahun. Seharusnya pihak kepolisian bisa mengantisipsi kejahatan-kejahatan tersebut dengan cara yang tepat.
"Siklus seperti itu terjadi rutin tiap tahun. Hanya saja, operasi tersebut seringkali masih sebatas seremonial dan rutinitas tahunan saja, seperti hanya menggelar operasi Ketupat menjelang sampai akhir Lebaran, itu pun lebih fokus pada pengamanan lalu lintas. Padahal peningkatan angka kejahatan seringkali muncul sejak awal bulan Ramadan," ujarnya.
Oleh karena itu, Bambang meminta agar pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli kelilingnya selama bulan Ramadan hingga jelang Lebaran. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap kejahatan yang terjadi di masyarakat.
"Kepolisian harus menggelar operasi berupa patroli keliling di tempat-tempat rawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif mencegah kejahatan," tuturnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
DFSK dan SERES Diluncurkan di IIMS Surabaya
Ketua Himperra Anggap Iuran Tapera Untungkan Pekerja, Begini Alasannya
Pengembangan Sektor UMKM Harus Manfaatkan Beragam Potensi di Perdesaan
Pameran Kebutuhan Ibu & Anak, IMBEX 2022 Hadirkan 500 Merek Terkenal
Pameran Mommy N Me Sajikan Kebutuhan Ibu dan Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap