visitaaponce.com

Volkswagen akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI

Volkswagen akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI
Para petinggi anak perusahaan Volkswagen, PowerCo yang akan berinvestasi di Indonesia.(AFP/Jordan)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan Volkswagen (VW) akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Investasi tersebut akan dilakukan perusahaan otomotif asal Jerman itu lewat anak perusahaannya, PowerCo.

Hal itu disampaikan Bahlil saat mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pertemuan dengan CEO PowerCo Frank Blome dan CPO PowerCo Jorg Teichmann, Minggu (16/4) saat kunjungannya ke Hannover, Jerman.

“VW akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing di Indonesia. Kami siap mengawal agar rencana investasinya segera terealisasi,” ujar Bahlil dalam keterangan pers, Selasa (18/4).

Baca juga: Grup Volkswagen Siap Bangun 25 Ribu Titik Pengisian Daya

Rencana investasi Volkswagen di Indonesia ditargetkan untuk menyuplai produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan VW Group.

Bagi Bahlil, rencana investasi dari Jerman ini menjadi momentum bagi Indonesia menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Serta, menyampaikan kepada dunia bahwa investasi Indonesia menarik di mata dunia.

"Bentuk investasi inklusif ini sekaligus dapat menganulir cara berpikir dunia internasional yang menganggap pertambangan di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah internasional,” tambah Bahlil.

Baca juga: Indonesia-Jerman Sepakati Kerja Sama Baru Senilai US$1,98 Miliar

PowerCo merupakan anak perusahaan Volkswagen yang didirikan tahun lalu dan berkantor pusat di Salzgitter, Jerman. Perusahaan itu menjalankan semua aktivitas baterai Volkswagen Group, mulai dari memproses bahan mentah, mengembangkan baterai hingga mengelola gigafactories Eropa.

PowerCo ditargetkan menyuplai 80% produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan Volkswagen Group (Audi, Skoda, Lamborghini, Porsche, Bentley dan Ducati).

Dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM, selama periode 2018–2022, Jerman menempati posisi ke-16 dalam peringkat negara asing dengan nilai investasi tertinggi dengan total investasi sebesar US$991 juta.

Berdasarkan bidang usaha, investasi Jerman dinilai paling tinggi ada pada sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam senilai US$308,4 juta dan investasi terbesar berada di Jawa senilai US$499,8 juta.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat