Menko Perekonomian Tuding Negara Eropa Hambat Ekspor Indonesia
![Menko Perekonomian Tuding Negara Eropa Hambat Ekspor Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/e3b7b10be0bf6c9e2b25725a5bc78f54.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuding negara-negara Eropa membuat berbagai kebijakan untuk menghambat aktivitas dagang atau ekspor Indonesia.
"Ini kan akan repot kalau semua negara melakukan hambatan perdagangan," kata Airlangga seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6).
Airlangga membeberkan, setidaknya ada dua kebijakan negara-negara Eropa yang menghambat aktivitas dagang Indonesia ke benua tersebut.
Baca juga: KEK Bisa Menjadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
Pertama, kebijakan deforestasi Uni Eropa yang mewajibkan sejumlah syarat kepada Indonesia jika ingin mengekspor hasil hutan ke Eropa dan akan berlaku mulai akhir 2024 atau sekitar 18 bulan lagi.
Airlangga menilai wajar apabila Uni Eropa membuat aturan tersebut, tetapi ia menilai tidak ada transparansi mengenai standar produk-produk hasil kehutanan yang bisa diekspor ke Eropa.
Baca juga: Airlangga Tekankan Pentingnya Kepastian Rantai Pasok Indo-Pasifik
Padahal, produk-produk Indonesia juga sudah mempunyai standardnya sendiri yang telah berlaku sejak lama.
"Undang-undang ini cenderung menguntungkan perusahaan besar karena perusahaan besar terintegrasi, tetapi merugikan kepada 15 juta farmer di Indonesia karena ongkos untuk verifikasi itu kan tidak murah," ujar Airlangga.
Airlangga juga mempersoalkan langkah Uni Eropa yang membuat klasifikasi risiko deforestasi dari banyak negara di mana Indonesia dinyatakan berisiko tinggi.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Airlangga Dorong Program Prioritas Tuntas sebelum Masa Jokowi Berakhir
Bank Sumsel Babel Serahkan Bantuan kepada UMKM Pempek Tanggo Rajo Cindo
Dipotong Jadi Rp7.500, Airlangga Hartarto Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Setiap Daerah Berbeda
Resmi Luncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, Pemerintah Harapkan Percepatan Pembangunan Indonesia
PSN Dan KEK di Indonesia Berhasil Raup Investasi Hampir 7 Triliun
Respons Airlangga soal Anggaran Makan Siang Bergizi
Rupiah Melemah seiring Meningkatnya Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
4 Hal yang Disampaikan Jokowi dalam Pertemuan dengan Presiden UEA
Medical and Wellness World Tourism Expo 2024 akan Digelar 15-17 November
Indonesia Perlu Diversifikasi Produk dan Negara Tujuan Ekspor
Surplus Dagang Juni Paling Rendah di Empat Bulan Terakhir
Berkolaborasi dengan FCAC, Bea Cukai Perangi Perdagangan Ilegal Satwa dan Tumbuhan
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap