Airlangga Tekankan Pentingnya Kepastian Rantai Pasok Indo-Pasifik
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya kepastian rantai pasok yang aman dan tangguh untuk meminimalkan gangguan dan kerentanan bagi negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Hal itu menjadi topik pembahasan utama yang ia lakukan bersama Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Senator the Hon Don Farrell secara daring pada Selasa (23/5). Pembahasan rantai pasok merupakan salah satu perhatian 14 negara Indo-Pasifik yang saat ini sedang melakukan putaran perundingan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).
"Negara-negara mitra IPEF diharapkan dapat berkomitmen untuk mencapai tujuan kolektif rantai pasok yang tangguh, antisipatif, tahan uji, cepat pulih dari tantangan dan berdaya saing di kawasan Indo-Pasifik," tutur Airlangga seperti dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Termasuk IKN, 58 Proyek PSN Dipastikan Tak Mangkrak hingga 2024
Pembahasan dalam isu rantai pasok meliputi penetapan kriteria sektor dan barang kritis, peningkatan ketahanan dan investasi pada sektor dan barang kritis, penetapan mekanisme berbagi informasi dan respons krisis, memperkuat logistik rantai pasok, peningkatan peran pekerja, dan peningkatan transparansi rantai pasok.
"Dalam negosiasi, negara-negara mitra berkepentingan agar pembahasan isu-isu terkait dapat menggunakan acuan pada perjanjian dan kesepakatan internasional yang telah diadopsi bersama, dan mendorong agar dapat dijembatani berbagai perbedaan yang ada, tentunya dengan memperhatikan berbagai kepentingan domestik negara-negara mitra," jelas Airlangga.
Baca juga: Airlangga: Perekonomian Indonesia Cukup Solid
Selain itu, kedua menteri juga menekankan pentingnya kerja sama untuk kesejahteraan ekonomi dan kestabilan di kawasan tersebut dan menyoroti kemajuan yang dicapai selama putaran perundingan.
"Kemajuan dalam setiap pembahasan perundingan sangat penting, untuk itu pembahasan berbagai isu-isu yang masih pending perlu disegerakan," ujar Senator Farrell.
Pertemuan diakhiri dengan diskusi mengenai agenda perundingan Pertemuan Tingkat Menteri IPEF yang akan dilaksanakan minggu ini. Diketahui, Airlangga dan Senator Farrell bersama menteri dari 12 negara peserta IPEF lainnya diundang untuk hadir pada Pertemuan Kedua Tingkat Menteri IPEF yang akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Mei 2023 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.
Tahun lalu, para Menteri dari 14 negara peserta IPEF menyepakati Deklarasi Menteri yang dikeluarkan pada Pertemuan Tingkat Menteri IPEF pertama tanggal 8-9 September 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Somerset Grand Citra Jakarta Serviced Apartment dengan Meeting Room yang Nyaman
Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba di Beijing
Indonesia Berminat Bergabung dengan CPTPP, Inggris Siap Berikan Dukungan
Resmikan Cendana Grand Ballroom, Aston Kartika Grogol Hadirkan Fasilitas Terbaru dan Canggih
Sudan Minta Pertemuan Darurat PBB Terkait 'Agresi' UAE
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap