visitaaponce.com

Pengertian Supply Chain Management, Fungsi, dan Tujuan

Pengertian Supply Chain Management, Fungsi, dan Tujuan
Supply Chain Management(Lifeabout.com)

Supply Chain Management atau SCM adalah pengelolaan aliran produk dalam perusahaan. Untuk mengoptimalkan rantai pasokan, perusahaan perlu melakukan manajemen rantai pasokan. Secara umum, SCM melibatkan perencanaan, pengaturan, dan penjadwalan aliran produk dari pengadaan hingga distribusi kepada konsumen.

Dengan menggunakan SCM, rantai pasokan dirancang sedemikian rupa agar berjalan dengan cara yang paling efisien dan efektif. Untuk lebih memahami konsep SCM, kami telah menyediakan beberapa definisi dan penjelasan singkat dari para ahli.

Heizer dan Rander

Menurut Heizer dan Rander, SCM adalah kegiatan pengelolaan berbagai aktivitas yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dan dikirimkan kepada konsumen melalui sistem distribusi.

Chase, Aquilano, dan Jacob

Menurut Chase, Aquilano, dan Jacob, SCM adalah sistem yang digunakan untuk secara holistik mengatur aliran informasi, material, dan jasa dari bahan mentah hingga tangan konsumen.

James A dan Mona J. Fitzsimmons

James A dan Mona Fitzsimmons menjelaskan bahwa SCM adalah kegiatan yang menggunakan teknologi informasi untuk mengatur semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan, mulai dari produsen hingga distributor.

Tujuan utama dari SCM adalah mengkoordinasikan penawaran (supply) dan permintaan (demand) secara efisien dan efektif dalam menghadapi masalah yang muncul.

Sementara itu, tujuan strategis dari SCM adalah menjadi pemain dominan di pasar atau setidaknya dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Untuk dapat bersaing di pasar, rantai pasok perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang memiliki kriteria seperti murah, berkualitas, tepat waktu, dan beragam.

Fungsi Supply Chain Management

1. Fungsi fisik

Salah satu aspek penting dalam rantai pasok adalah proses produksi yang merupakan bagian dari fungsi fisik. Tahap konversi bahan mentah menjadi produk jadi dan biaya yang terkait dengan proses tersebut juga termasuk dalam fungsi fisik manajemen rantai pasok.

2. Fungsi mediasi

Dalam memperoleh bahan mentah, perusahaan perlu berinteraksi dengan pemasok.

Selain itu, dalam mengirimkan produk kepada pelanggan, perusahaan juga membutuhkan perantara, seperti distributor.

Dua alasan ini mencerminkan peran manajemen rantai pasok sebagai mediator antara pemasok dan pelanggan.

3. Fungsi biaya

Dengan mengelola rantai pasok, perusahaan dapat dengan mudah memantau dan meninjau kembali biaya yang terkait dengan riset pasar, desain produk, dan biaya operasional lainnya.

Proses Rantai Pasok dan Penjelasannya

1. Pelanggan

Pelanggan merupakan tahap awal di mana pesanan produk dari perusahaan dilakukan. Pada tahap ini, perusahaan mendapatkan informasi dari pelanggan mengenai jumlah produk yang dibutuhkan dan tanggal pengiriman produk.

2. Perencanaan

Setelah menerima pesanan dari pelanggan, perusahaan merencanakan proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Pada tahap ini, perusahaan meninjau, mempertimbangkan, dan membuat keputusan terkait pemasok untuk memenuhi kebutuhan material yang diperlukan.

3. Pengadaan

Setelah merencanakan jumlah dan rencana yang tepat, langkah selanjutnya adalah melakukan pengadaan barang. Pengadaan adalah prosedur yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh barang dengan harga terendah dan kualitas tertinggi sesuai dengan standar perusahaan.

4. Persediaan

Material yang telah dipesan disimpan di gudang untuk keperluan produksi pada tahap berikutnya. Bahan baku yang disimpan harus tetap mempertahankan kualitasnya sehingga produk yang dihasilkan dari bahan baku tersebut memiliki kualitas yang sama.

5. Produksi

Proses produksi merupakan tahap yang krusial dalam kesuksesan perusahaan. Semua bahan baku akan diolah menjadi produk jadi yang siap dijual, dan kualitas produk sangat terkait dengan hasil dari tahap ini. Semakin baik kualitas proses produksi, semakin baik pula kualitas produk jadi, dan kepuasan konsumen dapat meningkat. Setelah diproduksi, produk jadi disimpan di gudang sebelum didistribusikan kepada konsumen.

6. Transportasi

Tahap ini umumnya merupakan tahap terakhir dalam manajemen rantai pasok. Produk jadi yang sebelumnya disimpan di gudang akan didistribusikan kepada pelanggan sesuai dengan tanggal pengiriman yang ditetapkan sebelumnya.

7. Pengembalian Produk

Jika terjadi kerusakan pada barang saat diterima oleh pelanggan, maka tahapan pengembalian produk perlu dilakukan. Tidak hanya dalam kasus barang rusak, jika terjadi kendala yang menyebabkan proses distribusi terlalu lama atau terdapat kesalahan dalam pengiriman, perusahaan harus melalui tahapan ini. Agar kejadian tersebut dapat dihindari, sebaiknya perusahaan memiliki persediaan di gudang agar dapat segera dikirimkan kepada pelanggan dan mempercepat proses pengembalian dana.

Contoh Supply Chain Management

1. Dalam konteks perusahaan jasa

Misalnya, jika Anda menjalankan perusahaan layanan kesehatan seperti rumah sakit swasta. Sebagai rumah sakit, produk yang Anda tawarkan adalah layanan kesehatan seperti:

- Tindakan medis

- Fasilitas perawatan inap

- Penyediaan obat-obatan

- Penyediaan makanan rumah sakit

Komponen perencanaan dapat mencakup keputusan yang diambil oleh perusahaan terkait perencanaan penyediaan layanan-layanan tersebut.

2. Beberapa contoh adalah:

- Apakah Anda berencana untuk menyediakan layanan secara langsung di lokasi rumah sakit atau melalui metode online.

- Bagaimana Anda mencari pemasok obat-obatan yang dapat dipercaya untuk memenuhi persediaan dan inventarisasi.

- Penyediaan ambulans sebagai contoh komponen transportasi.

3. Dalam konteks perusahaan barang

Penerapan manajemen rantai pasok akan lebih terlihat pada perusahaan yang menyediakan produk berupa barang jadi. Misalnya, jika Anda menjalankan perusahaan makanan ringan seperti keripik modern. Tim SCM harus merencanakan berbagai hal seperti model keripik, variasi rasa, pengemasan, lokasi, dan strategi distribusi produk keripik.

Selanjutnya, perusahaan perlu berhubungan dengan pemasok bahan mentah yang telah ditentukan sebelumnya. Pastikan dalam tahap ini, pemasok dapat memenuhi kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat