visitaaponce.com

Gali Minat pada Profesi Keinsinyuran Tripatra Gelar Engineering for Teenagers

Gali Minat pada Profesi Keinsinyuran Tripatra Gelar Engineering for Teenagers
Siswa mendengarkan paparan tentang profesi keinsinyuran, dalam Engineering for Teenagers, Rabu (22/7).(Dok.Tripatra)

MENGHADAPI dinamisnya kompetisi global dan masifnya pembangunan infrastruktur tanah air, kebutuhan tenaga keinsinyuran semakin tinggi dari tahun ke tahun. Namun, kebutuhan insinyur profesional di Indonesia, belum diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Berdasarkan data Persatuan Insinyur Indonesia (PII), jumlah insinyur di Indonesia masih berada di rasio 5.300 insinyur per juta penduduk sedangkan Vietnam di rasio 9.000 per juta penduduk, Amerika Serikat dan Korea masing-masing di rasio 20.000 dan 25.000 per juta penduduk.  Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas insinyur tanah air untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045.

President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), Raymond Naldi Rasfuldi, mengatakan Tripatra menyadari pembangunan SDM menjadi kunci penting pembangunan Indonesia di masa depan. Hal inilah yang mendasari Tripatra menggelar sebuah program edukasi pengenalan profesi keinsinyuran yang bertajuk Engineering for Teenagers.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat tentang dunia keinsinyuran kepada para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan mengajak mereka berkenalan dengan profesi insinyur serta melakukan eksperimen terkait rekayasa sederhana bidang energi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/7).

Kegiatan Engineering for Teenagers 2023, yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) 50 Tripatra, pada Sabtu (22/7) lalu diikuti 100 siswa-siswi dari 84 SMP negeri dan swasta yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Sepanjang program, peserta diperkenalkan dengan sosok-sosok insinyur yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Para pembicara membagikan pengalaman kerja sebagai insinyur, tantangan dan bagaimana peran seorang insinyur sebagai problem solver serta terus memberikan semangat bagi peserta yang ingin mengembangkan minat dan profesi di bidang keinsinyuran.

Selain itu, di dalam program ini, para siswa-siswi juga diberikan pemahaman mengenai energi terbarukan serta ditantang untuk dapat membuat eksperimen energi terbarukan sederhana yaitu membuat rumah model pembangkit listrik bertenaga angin. Para siswa-siswi diharuskan untuk menyelesaikan tantangan dalam waktu yang telah ditentukan. Terdapat enam pemenang rangkaian terbaik yang terpilih mendapatkan hadiah dan akan menjalani kelas mentoring bersama.

"Kegiatan Engineering for Teenagers ini merupakan salah satu bentuk komitmen Tripatra dalam berkontribusi bagi pembangunan potensi generasi penerus, sekaligus merupakan implementasi program environmental, social, and governance (ESG) dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam hal pengembangan masyarakat dan pendidikan bermutu," kata Head of Corporate Communication & Sustainability Division, Ninesiana Melinadona.

Sejak pertama kali diadakan pada 2019, program Engineering for Teenagers telah berhasil menjangkau lebih dari 250 siswa-siswi SMP dari 156 sekolah. Diharapkan para siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat menularkan informasi edukasi yang sudah diperoleh kepada siswa lain di sekolah mereka masing-masing. (E-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat