visitaaponce.com

Jawab Tantangan Sektor UMKM dengan Konsistensi Pemberdayaan

Jawab Tantangan Sektor UMKM dengan Konsistensi Pemberdayaan
Peserta membuat dodol pada Festival Kampung Kuliner, Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).(Antara/Yulius Satria Wijaya.)

KONSISTENSI dalam pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus dilakukan dalam menjawab tantangan sekaligus mengembangkan ekosistem dunia usaha nasional. 

"Setelah UMKM bermunculan tentu tantangan berikutnya yang harus dihadapi ialah cara usaha bisa terus berkembang dan naik kelas. Dengan demikian, pemberdayaan UMKM secara konsisten harus menjadi kepedulian bersama," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/9). 

Bank Indonesia mengidentifikasi empat tantangan yang dihadapi sektor UMKM) di Indonesia saat ini, yaitu mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital, meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas UMKM agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global, memperluas akses keuangan, dan meningkatkan kesadaran lingkungan dalam proses produksinya. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada 2019, terdapat 65,4 juta UMKM dan menyerap 123,3 ribu tenaga kerja. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%.

Baca juga: Dorong Kearifan Lokal dalam Branding Daerah Tujuan Wisata

Menurut Lestari, sejumlah tantangan tersebut harus segera dijawab dengan rangkaian upaya yang nyata dan segera, agar eksistensi UMKM pada perekonomian nasional dapat terus ditingkatkan. Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat bahwa pemanfaatan ekosistem digital oleh para pelaku UMKM nasional harus konsisten ditingkatkan agar peluang untuk pengembangan usaha terus terbuka. 

Menurut Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, sejumlah aspek seperti konsistensi kualitas produk dan pelayanan yang baik, harus menjadi kepedulian para pelaku UMKM dalam menjaga kepercayaan konsumen. Selain itu, tambah Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga harus secara konsisten memberikan pelatihan dalam upaya peningkatan keterampilan dan kapasitas para pelaku UMKM agar mampu bertahan sekaligus mengembangkan usahanya.

Baca juga: Perlu Political Will yang Kuat untuk Pulangkan Prasasti Sangguran

Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, sangat berharap para pelaku UMKM terus dibekali dengan sejumlah pengetahuan terkait strategi pemasaran dan pembiayaan, agar kelak mampu bersaing hingga skala global. Berbagai perubahan yang kerap terjadi saat ini, tegas Rerie, harus dihadapi dengan kesiapan kapasitas dan kemampuan para pelaku UMKM, sekaligus kemampuan sektor pendukungnya, seperti perbankan, yang sangat berperan dalam pembiayaan. 

Rerie sangat berharap sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM itu dapat dijawab dengan sejumlah upaya yang segera. Ujungnya, sektor UMKM mampu berperan lebih luas lagi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat