visitaaponce.com

HimaIPB Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

PULUHAN mahasiswa IPB lintas jurusan mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif.

Demikian disampaikan Rafid, Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) IPB saat menggelar koordinasi dengan Biro Humas Kementan di Jalan Sancang, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Mahasiswa siap terlibat dalam pembangunan pertanian masa depan yang lebih gemilang dan cemerlang," ujar Galih Surya Aditama dari Himpunan Mahasiswa Vokasi Agronomi, pada Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Galih mengatakan, sektor pertanian di bawah komando Andi Amran Sulaiman sudah on the track di mana jutaan lahan rawa disulap menjadi lahan produktif.

Amran juga dinilai berhasil dalam menjadikan teknologi mekanisasi sebagai basis utama peningkatan produktivitas.

"Teknologi dan produksi di tangan Menteri Amran sudah oke. Saya mendukung dengan apa yang dilakukan saat ini, yaitu mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif," jelas Galih yang juga merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian ini.

Sementara itu, Rafid Habibi dari Himpunan Mahasiswa Vokasi RPL IPB menyayangkan masih adanya alih fungsi lahan di beberapa daerah. Padahal, kata dia, alih fungsi lahan sudah diatur dengan UU 41 Tahun 2009 tentang alih fungsi lahan.

Baca juga: Petani dan Penyuluh CSA Jatim Dukung Mentan untuk Capai Swasembada 

"Saya berharap pemerintah daerah secara serius mengawasi alih fungsi lahan di daerahnya masing-masing," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menyampaikan terimakasih atas masukan Mahasiswa dalam membangun dan mengawal jalanya proses pembangunan pertanian nasional.

Sebagai langkah kongkre t, Kementan berupaya mempercepat dan meningkatkan produktivitas padi dan jagung secara merata di seluruh Indonesa.

"Apalagi saat ini pemerintah fokus pada produksi padi dan jagung termasuk di lahan suboptimal. Dan untuk mempercepatnya kita butuh pendekatan spesifik lokasi dan teknologi, termasuk mekanisasi alat mesin pertanian. Sekali lagi saya berterima kasih kepada mahasiswa yang memberi masukan terhadap program pembangunan pertanian," jelasnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat