Ingin Petani Nyaman, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi
MEMASUKI musim tanam disejumlah daerah, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang sangat krusial bagi petani.
Sadar pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman gerak cepat (gercep) merevisi Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022.
Melalui revisi Permentan tersebut, maka akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat kartu tani, petani dipastikan bisa mengakses pupuk hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Saya baru kembali menjadi Menteri Pertanian, tetapi banyak keluhan soal pupuk bersubsidi, sementara kita tengah memasuki musim tanam, kami gerak cepat rubah Permentan, saya pastikan sekarang petani bisa tebus pupuk hanya dengan KTP,” ungkap Mentan.
Baca juga: Tanam Padi Serentak, Mentan Optimistis Produktivitas Jabar Terdongkrak
Pernyataan Mentan disampaikan di hadapan puluhan ribu petani dan penyuluh pertanian wilayah Jawa Barat di Gedung Bale Rame Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Mentan Amran mengatakan revisi Permentan ini menitikberatkan pada kemudahan petani mengakses pupuk bersubsidi dengan KTP, sehingga kartu tani tidak menjadi satu satunya metoda penebusan pupuk bersubsidi, dan petani diberikan kemudahan menebus pupuk bersubsidi dengan berbagai cara.
“Kalau petani berteriak tidak ada pupuk, tiga bulan kemudian kami pastikan produksi turun, jadi ini harus serius dibenahi, jika masih ada yang tidak meladeni petani soal pupuk, saya minta keluhan langsung disampaikan ke pusat, ke Kementan dan Pupuk Indonesia” beber Mentan Amran.
Baca juga: Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam
Senada dengan Mentan Amran, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, menekankan memasuki masa tanam, Kementan terus berupaya memastikan tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi. Alokasi pupuk bersubsidi tiap-tiap daerah dipastikan sudah sesuai dengan usulan yang masuk dalam e-alokasi.
“Petani yang akan menebus pupuk bersubsidi datang ke kios resmi penjual pupuk bersubsidi, dengan membawa Kartu Tani atau KTP, namun yang perlu dipastikan adalah petani yang berhak menebus pupuk bersubsidi adalah petani yang terdaftar sebagai penerima subsidi sesuai ketentuan” ungkap Ali Jamil.
Lebih lanjut, dirinya merinci berdasarkan e-alokasi, alokasi pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Barat sebesar 939.895 ton pada tahun 2023 ini dan telah direalisasikan sampai 30 November sebesar 695.765 ton atau 74.0%.
Baca juga: Panglima TNI Minta Prajuritnya Dampingi Petani Wujudkan Swasembada
Petani penerima pupuk bersubsidi dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan dan dapat melihat alokasinya melalui cek pupukbersubsidi.pertanian.go.id.
“Sungguh besar kemudahan yang diberikan Bapak Mentan Amran, sekarang penebusan pupuk bersubsidi bisa menggunakan KTP, Permentan soal pupuk bersubsidi juga tengah dikejar untuk segera di revisi agar petani semakin mudah mengakses pupuk bersubsidi dan berproduksi” ungkapnya.
Sementara itu, Dadang, salah satu petani di Kecamatan Soreang yang juga ditunjuk untuk melakukan simulasi penebusan pupuk bersubsidi dengan kios resmi, mengaku senang dengan adanya mekanisme baru yang memudahkan petani dilapangan.
“Terima kasih Pak Menteri Amran, saya kira ini sangat bagus, karena bagi petani yang tidak bisa akses pupuk bersubsidi dengan kartu tani, kini bisa hanya dengan KTP, sungguh ini mempermudah kami, kami petani sangat senang dan menyambut baik kemudahan ini,” ungkapnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Pemerintah Upayakan Transformasi Pertanian Tradisional ke Modern
Mentan Amran Ajak Asosiasi Peternak Sapi Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Tak Takut Kekeringan Lagi, Petani Tersenyum Berkat Pompanisasi Bisa Tanam 3 Kali
Upaya Mentan Amran Sulaiman Berantas Korupsi Diapresiasi
Pertemuan Bilateral Pemerintah RI-Brasil, Mentan Amran Gaet Investasi Peternakan Rp4,5 Triliun
Mentan Amran Siap Tingkatkan Produksi Daging untuk Program Makan Bergizi Gratis
Dukung Pertanian Modern, Kementan Libatkan Petani Millenial
Pengusaha Tionghoa Didorong Sukseskan Program Cetak Sawah di Merauke
Kalimantan Tengah Jadi Target Pengembangan Cluster Pertanian Modern
Mentan Amran Sulaiman Undang Investor Vietnam Buka Lahan Peternakan
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap