visitaaponce.com

Farpoint Hadirkan Maestria, Mini Township Berkonsep Sustainable Community Living

Farpoint Hadirkan Maestria, Mini Township Berkonsep Sustainable Community Living
Peluncuran Maestria Residence di Kota Tangerang, Rabu (13/12)(Dok.Ist)

GENERASI Milenial dan Gen Z telah mendominasi segmen pencari properti dalam beberapa tahun terakhir. Kebutuhan mereka untuk memiliki rumah pun tampak dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2022 yang menunjukkan dari total 10,51 juta keluarga yang belum memiliki rumah, lebih dari 8,6 juta di antaranya adalah Generasi Milenial dan gen Z.

Adapun pemenuhan suplai hunian dalam menjawab permintaan generasi Milenial dan Gen Z akan rumah pertama membutuhkan terobosan tersendiri. Pasalnya, generasi ini tidak hanya mencari tempat tinggal yang nyaman, melainkan juga melihat rumah sebagai investasi jangka panjang. Oleh karena itu, selain kenyamanan, mereka mencari properti yang memiliki daya tahan tinggi, prospek masa depan yang cerah, dan fasilitas lengkap.

Farpoint, perusahaan real estate tepercaya di Indonesia, memahami preferensi generasi Milenial dan Gen Z dalam memiliki rumah yang sesuai dengan karakteristik unik mereka. Bekerjasama dengan SWA Group (SWA), firma arsitektur lanskap, perencanaan, dan desain perkotaan terkemuka dari Amerika Serikat, Farpoint meluncurkan Maestria, mini township seluas 55 hektar dengan konsep sustainable community living.

"Kami berharap Maestria Residences dapat menjawab keinginan generasi Millenial and Gen Z untuk memiliki hunian idaman, baik bagi yang tinggal sendiri maupun bersama keluarga, dalam kawasan rumah tapak kualitas premium dengan harga terjangkau," Landed Home Business Unit Director Farpoint, Hellen Triutomo, pada peluncuran Maestria Residences di Tangerang, Rabu (13/12).

Hellen menambahkan bahwa Maestria dapat menjawab kebutuhan generasi muda akan rumah di lingkungan yang aman dan nyaman, strategis  dengan akses TOD (transit oriented development) yang mudah dicapai bagi para pengguna kereta atau commuter line sehingga dapat menjadi investasi jangka panjang. "Ini mengingat sebagian besar generasi milenial tersebut bekerja di Jakarta. Sehingga mereka tidak perlu bersusah payah mengemudi," ujarnya.

Hellen mengatakan Maestria terletak tidak jauh dari stasiun Parung Panjang. Nantinya juga akan tersedia bus antarjemput dari stasiun Parung Panjang ke perumahan setiap satu jam sekali. Dalam waktu dekat juga akan dibangun stasiun Cilejit yang berjarak sekitar 600 meter dari Maestria

Principal Planner + Urban Designer SWA, Dhaval Barbhaya, mengatakan bahwa Maestria dirancang berdasarkan empat prinsip utama. Prinsip pertama ialah melindungi, melestarikan, dan memberdayakan ekosistem sekitar. Prinsip kedua, menghubungkan masyarakat dengan sistem transportasi yang efisien. Yang ketiga, menciptakan lingkungan yang dinamis dan ramah pejalan kaki. Sementara yang terakhir adalah memberikan sebanyak mungkin ruang terbuka yang memungkinkan siapa saja untuk berkumpul dan berinteraksi.

"Dengan demikian mereka bisa memutuskan koneksi dengan teknologi dan melakukan koneksi dengan orang-orang dan lingkungan ,” ucap Dhaval.

Keberlanjutan
Senada dengan Dhaval, Sibarani Sofian, Founder, Director of Urban+, menjelaskan perencanaan Maestria sangat memperhatikan keberlanjutan. Maestria, kata dia, terdiri dari kawasan hijau yang sifatnya alami dan kawasan terbangun tempat berlangsung sendi-sendi kehidupan, di mana keduanya terintegrasi untuk menciptakan harmonisasi yang mungkin kerap dilupakan kompleks hunian lain.

"Di sini, Maestria juga mengusung konsep walkability area dimana area ini ramah untuk para pejalan kaki, dan tiap orang bisa cukup berjalan kaki untuk berkegiatan dan mengunjungi area-area penting sambil menikmati udara segar dan lingkungan yang asri. Ini tentunya mencerminkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan yang kini tengah menjadi perhatian besar generasi Milenial dan Gen Z,” ujar Sibarani.

Dia menjelaskan di Maestria, setiap unit mengedepankan desain hunian inovatif dua musim dengan konsep sustainable community living yang berpusat pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Yori Antar, Design Principal, menerangkan bahwa pendekatan arsitektur tersebut terinspirasi dari iklim Indonesia yang terdiri dari dua musim. “Seluruh rumah di Maestria menggunakan sebanyak mungkin material yang cocok untuk menghadapi iklim Indonesia sebagai negara tropis; sehingga kuat dalam menahan teriknya kemarau maupun terjangan musim hujan," ujarnya.

Terletak di Barat Serpong, Maestria Residences juga akan dilengkapi dengan akses masuk yang mudah dari kota Jakarta seiring dengan pembangunan Tol Serpong-Balaraja, sebagai akses tambahan dari Tol Jakarta-Serpong dan Tol Jakarta-Tangerang. (E-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat