visitaaponce.com

Ifishdeco Bagikan Dividen Tunai Rp63,378 Miliar

Ifishdeco Bagikan Dividen Tunai Rp63,378 Miliar
RUPST Ifishdeco di Jakarta, Kamis (28/3).(Dok.Ifishdeco)

PERUSAHAAN tambang nikel, PT Ifishdeco Tbk (Ifishdeco atau Perseroan, IDX:IFSH) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp63,378 miliar atau setara dengan Rp29,83 per saham. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Kamis (28/3).

Rasio dividen tersebut mencapai 30% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IFSH mencapai Rp211,26 miliar (Rp109,63 per saham) pada 2023. Sepanjang tahun lalu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IFSH tumbuh 6,06% jika dibandingkan dengan Rp199,18 miliar (Rp93,74 per saham) pada 2022.

Pada 2023, secara konsolidasi IFSH membukukan penjualan sebesar Rp1,43 triliun, naik 52,6% dari Rp939,03 miliar pada 2022. Perseroan berhasil menjual 2,29 juta metrik ton bijih nikel sepanjang tahun lalu. Pencapaian tersebut sekitar 85% dari target Perseroan sebesar 2,7 juta metrik ton nikel pada 2023.

Baca juga : PT GNI Raih Penghargaan PNBP dalam Penguatan K3 Perusahaan

Kenaikan penjualan disertai peningkatan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari penjualan yakni sebesar 96,05% menjadi Rp745,21 miliar, dari Rp380,12 miliar pada 2022. Namun, laba kotor IFSH tumbuh 23,3% menjadi Rp688,01 miliar pada 2023, jika dibandingkan Rp558,91 miliar pada 2022.

Di sisi lain, beban penjualan IFSH turun 6,63%, dari Rp312,04 miliar jadi Rp291,32 miliar pada 2023. Beban umum dan administrasi meningkat 18,43% menjadi Rp104,48 miliar, dari Rp88,21 miliar pada 2022. Namun, laba usaha Perseroan melonjak 84,18% menjadi Rp292,20 miliar, dibanding Rp158,64 miliar pada 2022.

Total asset IFSH per Desember 2023 sebesar Rp1,07 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Desember 2023, masing-masing Rp286,59 miliar dan Rp785,88 miliar.

Baca juga : Mind Id Pacu Hilirisasi Produk Tambang Nasional

Direktur IFSH, Agus Prasetyono, menjelaskan produksi bijih nikel Ifishdeco ditargetkan 2.202.975 ton pada 2024. "Target produksi bijih nikel Ifishdeco ini meningkat menjadi 2.247.035 ton pada 2025, dan ditargetkan tumbuh maksimal menjadi 2.291.975 ton pada 2026," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (28/3).
 
Adapun lahan konsesi Ifishdeco terletak di Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Total luas lahan yang dimiliki Ifishdeco mencapai 2.580 hektar dan IUP Operasi/Produksi 800 hektar.

Perseroan memperkirakan, permintaan nikel dunia akan terus meningkat hingga tahun ini. Hal tersebut seiring dengan tingginya permintaan terhadap kendaraan listrik di dunia saat ini. Perseroan melihat potensi peningkatan permintaan nikel menjadi opportunity bagi keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Perseroan pun berencana melakukan ekspansi usaha.

"Rencana aksi korporasi Perseroan tersebut selain ditunjang oleh prospek industri nikel di tanah air yang masih cerah, aksi ini juga seiring dengan permintaan produk nikel yang tetap tinggi. Faktor lain yang ikut mendorong Perseroan ekspansi yakni kinerja keuangan yang tumbuh positif hingga 2023," ujarnya.

Saham baru
IFISHDECO berencana mengeluarkan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.
 
Direktur Ifishdeco, Muhammad Ishaq, mengungkapkan, melalui keterbukaan informasi ini Perseroan bermaksud menyampaikan kepada pemegang saham bahwa Perseroan akan melaksanakan PMHMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 425.000.000 saham baru atau sebesar 20% dari total saham yang beredar dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham baru.
 
"Rencana PMHMETD ini akan dimintakan persetujuan para pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada 30 April 2024. Ketentuan sehubungan dengan PMHMETD, termasuk harga pelaksanaan PMHMETD dan jumlah final saham akan ditentukan kemudian," katanya.
 
Muhammad menjelaskan, rencana PMHMETD yang dilakukan oleh Perseroan diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan dengan mengundang calon investor baru, baik lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam investasi modal dalam Perseroan sehingga memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan.
 
Dia menambahkan, Perseroan bermaksud akan menggunakan seluruh dana hasil PMHMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan. “Harapannya, PMHMETD ini dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan,” pungkasnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat